Ambon, BM – Untuk mewujudkan komitmen dan konsistensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama investor, sebagaimana arahan dan petunjuk Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Murad Ismail, dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku, maka yang berkaitan dengan investasi menjadi prioritas utama, untuk dipercepat proses birokrasinya, dengan mengedepankan norma dan aturan yang berlaku.
Menurut Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah, pada setiap kesempatan, Gubernur Maluku menyampaikan, bahwa setiap investasi yang masuk, diharapkan memberikan ruang kepada tenaga kerja.
“Oleh karena itu, hari ini pertemuan kita dengan PT. Santos Agro Abadi (SAA), tujuannya berkomitmen untuk menerapkan pola-pola yang dapat memberdayakan masyarakat yang ada di daerah,” kata Hadi Basalamah, kepada BUMIMALUKU.COM, Kamis (17/03/2022) usai memimpin rapat bersama daram rangka membahas soal investasi PT. SAA, bersama OPD terkait di Provinsi Maluku dan melibatkan Perumda Panca Karya maupun PT. Maluku Energi Abadi, yang diinisiasi Plt. Kadis Pertanian Provinsk Maluku, Ilham Tauda.
Tidak hanya itu, menurut Hadi, dari pertemuan hari ini, PT. SAA berharap agar terlahirnya komitmen yang riil dan jelas terukur.
“Berkaitan dengan investasi di berbagai sektor, khususnya sektor pertanian, tadi telah disepakati bersama bahwa setiap investasi di Maluku, akan melibatkan BUMD agar dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi di Maluku,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hadi, telah disepakati bahwa PT SAA akan fokus investasi pada bidang perkebunan, meliputi tebu, untuk pengembangan hilirisasi komoditas lainnya, yang terjadi menjadi potensi di Maluku.
Tidak hanya itu, Hadi juga mengatakan, untuk proses perizinan, akan menggunakan Onlins Single Submission (OSS), dimana Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Maluku, telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan diperkuat dengan ISO 37001. (KRI)
Komentar