Ambon, BM – Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Ir. Sadali IE, M.Si, IPU, membuka Shariah Local Economic Festival (Salam Fest) Road to Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESYAR KTI) tahun 2023, yang merupakan salah satu kegiatan Bank Indonesia.
Kegiatan yang diberlangsung Jumat (19/05/2023) di lantai 2 Maluku City Mall (MCM) itu, ditandai dengan Pemukulan Rebana oleh Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah, Forkopimda Provinis Maluku, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Pimpinan Lembaga Vertikal, Pimpinan Lembaga Perguruan Tinggi di Kota Ambon, Sekretaris Dewan Pembina dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Maluku, Pejabat TNI/Polri, beserta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU mengatas namakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyambut baik serta memberikan penghargaan kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku atas pelaksanaan kegiatan ini guna memperkenalkan secara luas sistem ekonomi syariah kepada masyarakat Maluku.
“Semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momentum meningkatkan kapasitas ekonomi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku kedepan,” harapnya.
Selain itu, Sekda Sadali juga mengapresiasi seluruh perbankan dan lembaga jasa keuangan syariah atas kerjasama dalam membantu dan mengembangkan unit usaha syariah berbasis UMKM di bumi raja-raja, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah dalam laporannya menyampaikan, sebagai bagian dari upaya mendukung perkembangan ekonomi dan syariah, Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar).
“Festival ini sendiri dilaksanakaan di 3 wilayah Indonesia yakni di Jawa, Sumatera, dan Kawasan Indonesia Timur. Fesyar sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan sebagai rangkaian pre event kegiatan Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF) yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober nantinya. Kegiatan ini juga merupakan bentuk bagian dari komitmen kami dalam upaya pengembangan UMKM di Maluku,” jelasnya.
Ia menyampaikan, penyelenggaraan acara ini merupakan bentuk aktualisasi dari sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder, terkait ekonomi syariah di Provinsi Maluku, yang tidak hanya sekedar festival biasa melainkan juga sebagai kawah ilmu, untuk mendorong potensi dan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia Timur khususnya di Provinsi Maluku.
“Penyelenggaraan Salam Fest 2023, diharapkan membawa angin baru bagi perkembangan peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang ekonomi syariah di bumi raja-raja ini. Selama tahun 2022 sampai sekarang BI Maluku telah melakukan sejumlah upaya dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Maluku, antara lain pemberian green house untuk petani cabai di pondok pesantre, peningkatan kapasitas umkm syariah melalui keikutsertaan pada berbagai event syariah, fasilitasi program sertifikasi halal gratis bagi UMKM, dan berbagai kegiatan lain dengan tujuan meningkatkan gema ekonomi syariah di Provinsi Maluku,” ujar Ardiansah.
Dirinya juga pada kesempatan itu mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Daerah, akademisi, dan juga dari perbankan syariah dalam perkembangan ekonomi syariah.
“Selama tahun 2022 perkembangan ekonomi syariah di Provinsi Maluku masih harus terus digenjot dimana kredit syariah kurang lebih senilai Rp.1,5 triliun atau ada peningkatan sekitar 3% dari tahun 2021, harapannya dengan semakin besarnya kredit yang disalurkan kepada para pelaku usaha dapat menggerakan ekonomi umat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” paparnya.
Ia juga menghimbau dan mengajak para stakeholders perekonomian utama di Maluku, untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi guna mendukung peningkatan perkembangan perekonomian syariah di bumi raja-raja.
“Tema Peningkatan Kesejahteraan umat Muslim di Maluku melalui Ekonomi Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, menjelaskan bahwa tidak ada yang sulit Ketika kita solid, untuk solid perlu komunikasi, kolaborasi dan sinergi sehingga semua merasa satu untuk mendayung perekonomian Maluku secara bersama-sama,” tutupnya.
Untuk diketahui kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari penuh, dari Jumat 19 Mei 2023 – Sabtu, 20 Mei 2023, dengan menyajikan beberapa kegiatan diantaranya showcase 38 UMKM, talkshow ekonomi syariah, Business Matching Umkm Syariah, berbagai Perlombaan Syariah yang dimulai sejak bulan April 2023.
Pada kesempatan itu juga turut diserahkan sejumlah bantuan, yakni Program Sosial Bank Indonesia, Fasilitasi Sertifikasi Halal kepada UMKM dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Syariaf di Maluku, dan Penyaluran Kredit UMKM dalam Rangka Business Matching UMKM oleh Bank Syariah Indonesia. (BM-03)
Komentar