Dobo, BM – Isteri Bupati Kepulauan Aru, Cherly Oesia Gonga, dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Kepulauan Aru, masa bakti 2022–2025. Pengukuhan dilakukan Bupati Aru, Johan Gonga, yang berlangsung di Aula Gedung Kesenian Sita Kena, kota Dobo, Rabu (27/07/2022).
Pengukuhan dihadiri Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail (MI) dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku serta Pimpinan OPD terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru.
Tujuan dari pengukuhan Bunda Literasi adalah untuk memunculkan role model sebagai garda terdepan dalam meningkatkan budaya baca dan menggeliatkan literasi di Provinsi Maluku, dengan harapan, figur seorang Bunda Literasi ini memiliki peran menumbuhkan generasi yang literate, berkarakter di lingkungan keluarga dan satuan pendidikan sehingga terwujudnya masyarakat maju, sehat dan bahagia.
Selain Pengukuhan Bunda Literasi juga dilakukan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah serta Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Kabupaten Aru.
Dalam sambutannya, Widya Pratiwi MI selaku Bunda Literasi Provinsi Maluku mengatakan, dewasa ini upaya-upaya pembinaan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak pemangku kepentingan, salah satunya melalui pendidikan.
Dikatakan wanita bergelar Ina Latu Elake Amanno Siwalima, hal yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan mulai dari pendidikan informal, nonformal dan formal adalah kemampuan membaca, menulis dan berhitung (reading, writing, arithmatick) atau lebih dikenal dengan calistung. pada tataran teknisnya dalam penerapan calistung tersebut adalah kemampuan membaca.
Kemampuan membaca, kata isteri Gubernur Maluku ini, bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan merupakan suatu keterampilan yang harus dipupuk dan dibina serta dikembangkan mulai dari pembinaan minat, kegemaran, kebiasaan, sehingga membaca merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajar (learning society) dan akhirnya dapat meningkatkan nilai tingkat kegemaran membaca kita dan mencapai target nasional pada tahun 2023 yaitu 63,3.
Menurutnya, ada 2 (dua) hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama dalam nilai tingkat kegemaran membaca yaitu sejauh mana minat baca dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya.
“Dengan demikian, yang menjadi arah gerak kita kedepan untuk mencapai target nilai tingkat kegemaran tersebut adalah menumbuhkembangkan minat baca masyarakat yang dimulai dari keluarga, sekolah, komunitas maupun dalam lingkungan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Perpustakaan, lanjutnya, memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat, melalui penguatan budaya literasi guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter, sebagaimana yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020 – 2024.
“Dalam mendukung upaya tersebut kita membutuhkan para public figure untuk bersama-sama dengan saya bunda literasi Provinsi Maluku untuk mengkampanyekan, menggelorakan semangat gemar membaca maupun budaya literasi,” harap Widya.
Ia pun menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas satu prestasi besar yang dibuat pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, dimana dikukuhkannya Ibu Cherly Oesia Gonga sebagai bunda literasi kabupaten Aru.
“Saya percaya bunda Cherly dapat menjadi role model atau tokoh penggerak pembudayaan kegemaran membaca dan literasi; yang bersama pemerintah kabupaten, stakeholder dan elemen masyarakat dapat menumbuhkembangkan minat baca masyarakat, mendorong peningkatan kunjungan dan akses jasa informasi di perpustakaan, baik di perpustakaan daerah, sekolah, desa sampai pada taman baca maupun rumah pintar yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru,”terang Widya.
Dirinya juga berharap, kiranya kegiatan pengukuhan bunda literasi saat ini tidak sebatas sampai pada pengukuhan bunda literasi Kabupaten Kepulauan Aru saja, tetapi kedepan akan dikukuhkan bunda literasi kecamatan, dan bunda literasi desa.
Pada kesempatan itu, Widya juga menyampaikan, selain acara pengukuhan bunda literasi, di hari ini dilaksanakan pula kegiatan sosialisasi budaya baca dan literasi pada satuan pendidikan tingkat menengah Kabupaten Kep Aru.
“Hal ini merupakan bukti nyata perhatian dan peran aktif bunda literasi Provinsi Maluku bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku dalam mengkampanyekan pembudayaan gemar membaca.
Dikatakan, era teknologi sekarang ini mempunyai banyak manfaat tetapi juga mempunyai dampak negatif jika salah memanfaatkannya. Namun yang perlu dipahami bahwa membaca mempunyai peran penting dimasa milenial ini.
“Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk gemar membaca, manfaatkan sumber bacaan yang ada di perpustakaan maupun di tempat atau media lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup kita,” pesan Widya.
Melalui membaca, ajak Widya, kita tidak hanya mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan memudahkan dalam memahami mata pelajaran, tetapi juga akan memudahkan dalam kegiatan belajar di sekolah ataupun di rumah.
“Selain itu juga akan meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor serta memperluas pengalaman kita serta menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi,” kata Widya mengingatkan.
Widya juga mengajak para kepala SMA/SMK sederajat yang ada di Kabupaten Kep.Aru untuk kiranya dapat membantu menumbuhkembangkan minat baca para siswa di sekolah dengan berbagai kegiatan pembudayaan gemar membaca dan literasi maupun pengembangan koleksi perpustakaan sehingga dapat memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan informasi para siswa.
Terkait kegiatan Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja, Widya mengatakan, merupakan salah satu agenda penting untuk dilaksanakan. Pola asuh anak, kata Widya adalah kegiatan kompleks yang meliputi banyak perilaku spesifik yang bekerja sendiri atau bersama-sama yang memiliki dampak pada anak. orang tua harus lebih baik dan tampil sebagai panutan.
“Mengingat anak adalah harapan masa depan bangsa, oleh sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas, sehat, bermoral, dan berguna bagi dirinya, keluarga, agama dan bangsa. Sehingga, melalui momentum sosialisasi ini, saya berharap agar anak-anak kita perlu dipersiapikan sejak dini agar mereka mendapakan pola asuh yang benar, saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,” tandas Widya. (KRI)
Komentar