oleh

Dalam Rangka Penyampaian Aspirasi ke Pempus, Komisi III Gelar Rakor

Ambon, BM – Wakil Ketua Komisi III, Hatta Hehanussa mengatakan, dalam rangka penyampaian aspirasi ke Pemerintah Pusat (Pempus), Komisi III DPRD Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku.

“Pertemuan (rakor) kali ini, dalam rangka penyampaian aspirasi ke Pemerintah Pusat (Pempus), yang direncanakan pada tanggal 18 Januari 2022, seluruh Komisi yang ada di DPRD Maluku, akan berangkat ke Jakarta, untuk menyampaikan aspirasinya,” kata Hatta kepada awak media, Kamis (13/01/2022) di Ambon.

Politisi partai Gerinda itu menjelaskan, dalam rakor tersebut, semua mitra OPD bersama Komisi III, menyiapkan data-data yang menjadi kebutuhan, termasuk usulan program, yang nantinya akan diperjuangkan di Kementerian – Kementerian yang ada di Jakarta.

“Hari ini kita rapat koordinasi dengan para mitra OPD, untuk menyiapkan data-data yang menjadi kebutuhan, usulan program yang kita bisa perjuangan di Kementerian-Kementerian yg ada di Jakarta,” ungkapnya.

Dalam rakor tersebut, lanjut Hatta, banyak anggota Komisi III mengangkat berbagai persoalan yang ada di daerah pemilihannya masing-masing.

“Termasuk saya juga menyoroti persoalan-persoalan terutama kemiskinan, yang mana kita tau bersama ada beberapa kabupaten yang ditetapkan masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim,” tandasnya.

Hatta juga menyinggung persoalan dermaga, yang mana pada 30 Desember 2021 lalu  terjadi musibah kapal feri layur.

“Itu juga salah satu faktor yang akan diperjuangkan di Jakarta, karna di Wailei itu tidak memiliki dermaga atau pelabuhan kapal,” bebernya.

Padahal, lanjut Hatta, pada tahun 2017 sudah dianggarkan untuk pembangunan dermaga. Hanya saja sampai sekarang tidak ada pembangunan, dikarenakan terkendala masalah pembebasan lahan.

“Itu yang selalu dimasalahkan. Sampai hari ini, program pembangunan dermaga atau pelabuhannya tidak pernah dikerjakan,” kata Hatta.

Oleh karena itu, dalam rakor tersebut Hatta menyampaikan stresing kepada Dinas Perhubungan Maluku, termasuk Balai Perhubungan wilayah Maluku, untuk memperhatikan hal ini, dikarenakan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bukan hanya wilayahnya di Wailei saja.

“Saya minta Dinas Perhubungan Maluku dan Balai Perhubungan dapat melihat hal ini dengan baik. Sebab wilayah SBB bukan hanya di Wailei saja,” pungkasnya. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *