Ambon, BM – Sejumlah proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Maluku dijalankan tanpa melalui proses tender. Usut punya usut, ternyata poyek-proyek tersebut dikelola langsung Kepala Dinas Insun Sangadji.
Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary mengatakan, anggaran proyek-proyek yang tidak melalui tender mulai dari ratusan juta hingga miliaran, seperti halnya makan minum di SMA Siwalima Ambon.
“Makan minum di SMA Siwalima tidak di tender padahal uangnya miliaran,” ujar Atapary kepada awak media, Jumat (05/04/2024) di Ambon.
Dirinya mengindikasi proyek makan minum di SMA unggulan yang terletak di Waiheru itu, hanya melalui penunjukan langsung pihak ketiga untuk pengelolaan.
“Sebenarnya kita mengundang dinas untuk mengkonfirmasi pengelolaan di tahun 2023 seperti apa, kita dengar indikasi di 2024 sudah jalan makan minum di SMA Siwalima juga tidak ditender, tetapi langsung ditunjuk pihak ketiga untuk mengelola,” tuturnya.
Atapary khawatir, proses yang telah melalui mekanisme ini akan berdampak terhadap pengelolaan yang dilakukan tidak professional, yang nantinya bisa berdampak terhadap siswa.
Sama halnya proyek survei manajemen pelayanan pendidikan yang menelan anggaran Rp700 juta, juga tidak melalui proses tender, bahkan output dari survei dibuat fiktif.
Proyek tersebut dikelola langsung oleh Kepala Dinas bersama Juspi Tuarita selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).
“Data yang kita dapat ini ada dugaan langsung dikelola oleh Ibu Kadis, dan PPTK itu Juspi Tuarita ini Kasubag Kepegawaian dan umum, mestinya Rp700 juta ini harus tender, dan dugaan ini ouput dari survei itu dibuat fiktif,”pungkasnya. (BM-05)
Komentar