Ambon, BM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku, direncakan akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) untuk menentukan siapa Ketua dari Partai besutan Zulkifli Hassan (Zulhas) tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, mantan Ketua DPW PAN Maluku, Wahid Laitupa dipatikan akan maju pada bursa pencalonan Ketua DPW PAN Maluku.
Sementara Anggota DPR-RI, Widya Pratiwi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Partai berlambang “Matahari Terbit” itu, belum bisa dipastikan maju ataukah tidak pada Muswil yang rencananya akan digelar dalam bulan ini atau sebelum Ramadhan mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Amanat Persatuan, Nita Bin Umar menyatakan, setiap kader PAN yang telah memenuhi syarat, berhak maju pada pencalonan Ketua DPW PAN Maluku pada Muswil mendatang.
“Semua anggota atau kader PAN punya hak untuk maju,” ujar Nita Bin Umar, kepada Bumimaluku.com, Rabu (12/02/2025) di Ambon.
Menurut politisi perempuan asal daerah pemilihan (dapil) Kota Ambon tersebut, pernyataan Wahid Laitupa pada beberapa waktu lalu yang ingin kembali merebut jabatan Ketua DPW, itu sah-sah saja, dikarenakan beliau mantan Ketua DPW.
Bahkan, lanjutnya, semua anggota partai juga memiliki hak untuk maju dalam pemilihan Ketua DPW nantinya.
“Siapapun dia, selama tercatat sebagai anggota PAN selama dua tahun, punya hak untuk maju sebagai calon Ketua DPW PAN Maluku,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk saat ini ia belum terpikir untuk maju sebagai calon Ketua DPW PAN Maluku, dikarenakan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Nanti kita lihat bagaiman kedepannya. Untuk saat ini saya belum bisa katakan akan maju atau tidak,” ungkapnya.
Akan tetapi, Nita berharap Ketua DPW PAN Maluku yang nantinya terpilih melalui Muswil, bisa membawa partai ini semakin bedar dan dapat menambah kursi baik itu di DPRD.
“Saat ini kita mengalami peningkatan perolehan kursi di DPRD Maluku, yang awalnya satu kursi menjadi tiga kursi. Kedepan saya harap bisa bertambah menjadi satu fraksi utuh atau lebih, sehingga bisa lebih kuat menyuarakan kepentingan partai dan masyarakat,” harapnya.
Terkait adanya dinamika dalam internal partai, ia menilai perbedaan pendapat itu wajar dan biasa saja dalam politik.
“Dinamika dalam partai itu wajar-wajar saja. Yang penting kita tetap mengutamakan kepentingan partai dan rakyat,” pungkasnya. (BM-01)
Komentar