Ambon, BM – Dalam rangka membahas persiapan pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar Rapat sekaligus Sosialisasi Stunting Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Kamis (26/01/2023) yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, serta Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Sadali mengatakan, beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para ASN, diantaranya pengetahuan Stunting sangat perlu dipahami oleh seluruh ASN Lingkup Pemprov Maluku.
“Nanti akan dilakukan sosialisasi secara berjenjang, yang akan diatur lebih lanjut oleh Kepala BKD Provinsi Maluku, sehingga diharapkan nantinya seluruh ASN bisa menjadi agen-agen stunting dilingkungannya,” ujar Sadali.
Sadali juga menyampaikan, capaian pembangunan yang sudah dicapai oleh Pemerintah Daerah, harus dibuat dalam suatu dokumen resmi dan dibukukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku.
“Buku yang dibuat nantinya harus dibagikan kepada pimpinan OPD, untuk selanjutnya diinformasikan kepada seluruh ASN, karena keberhasilan yang sudah dicapai ini harus dipahami juga oleh para ASN, agar capaian pembangunan Pemerintah Daerah bisa diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Menjelang tahun politik 2024 ini, Sadali juga mengatakan, nantinya perlu dilakukan dialog guna menjaga keseimbangan informasi di masyarakat.
“Jika ada info hoax yang beredar dimasyarakat, OPD terkait dibidangnya, harus segera menanggapi info hoax tersebut, agar masyarakat bisa memperoleh informasi yang sebenar-benarnya,” tegas Sadali.
Selain itu, berbicara terkait stunting, Sadali mengatakan, sangat diperlukan Inspirasi Konvergensi Stunting, agar target untuk menurunkan 6,1% di Tahun 2024 bisa dicapai, dibawah komando Duta Parenting.
“Diharapkan seluruh OPD mendukung Gerakan Penanganan Stunting, yang merupakan program strategis nasional sesuai arahan Presiden yang berada pada urutan ke-4, makanya konvergensi itu penting dilakukan,” harapnya.
Selain itu, lanjut Sadali, perlu juga dilakukan Desa Binaan (DABIN) yang merupakan salah strategi yang harus didukung Bersama.
“Mari kita berkoordinasi, jadi satu tim. karena Pemerintahan ini bisa sukses apabila kita semua Bersatu, menggerakan seluruh tenaga dan pikiran, untuk mewujudkan apa yang menjadi impian Pemerintah Daerah, guna mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Maluku yang sama-sama kita cintai,” tutupnya. (BM-01)
Komentar