Gubernur Maluku dan Jawa Timur Akan Lakukan Misi Dagang

Daerah, Headline137 Dilihat

Ambon, BM – Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Maluku dan Jawa Timur, maka kedua wilayah tersebut dijadwalkan akan melakukan Misi Dagang pada Rabu (23/04/2025).

Bahkan untuk mensukseskan misi dagang tersebut, Kasrul mengatakan, akan berkunjunh ke Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (22/04/2025) besok.

“Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan akan tiba di Bandara Pattimura, Kota Ambon Provinsi Maluku, pada besok pagi, dan dijemput langsung Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa,” kata Kasrul saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Gubernur Jawa Timur akan datang bersama dengan pengusaha dari berbagai sektor, untuk melakukan perdagangan antar Provinsi Maluku dan Jawa Timur.

“Sementara Provinsi Maluku fokus kepada perdagangan dari Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan sekitarnya. Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan setelah melalui rapat persiapan seminggu terakhir, dengan OPD terkait baik di sektor pertanian, ketahanan pangan, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, serta perindustrian dan perdagangan,” ungkap Kasrul.

Ia menambahkan, pada hari pertama kunjungan di Provinsi Maluku, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, diagendakan akan bersilaturahmi dengan Keluarga Paguyuban Jawa Timur yang ada di Ambon dan sekitarnya, dan pada hari kedua baru dilaksanakan Misi Dagang yang berpusat di The Natsepa Resort & Conference Center, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

“Untuk acara di The Natsepa Resort & Conference Center, akan dilakukan penandatanganan berbagai macam Perjanjian Kerjasama Perdagangan antara kedua belah pihak, kami menargetkan itu ada kurang lebih 46 jenis transaksi perdagangan, jadi sebagian besar tentunya melakukan perdagangan berupa pembelian bahan pokok, sebagaimana diketahui Provinsi Maluku banyak membeli bahan pokok seperti ayam, telur, bawang putih, bawang merah, gula, dan sebagainya, sementara dari Provinsi Jawa Timur akan membeli dari kita hasil bumi, yakni perkebunan, pertanian, kehutanan, dan perikanan,” bebernya.

Pemerintah Provinsi Maluku, lanjut Kasrul, berharap transaksi kedua daerah ini bisa tembus diatas Rp.500 miliar, dan mudah-mudahan terjadi keseimbangan antara jual dan beli, di mana perhitungan transaksinya masih sementara dilakukan.

“Selain kerjasama perdagangan yang disaksikan oleh Gubernur kedua daerah, juga dilakukan perjanjian kerjasama masing-masing Organisasi Perangkat Daerah, selain pertemuan Business to Busines yang dilakukan, kita juga menampilkan UMKM kurang lebih ada 120 pengusaha, diantara itu ada 46 pedagang yang akan bertransaksi, dan sisanya sekitar 80-an UMKM produknya akan dietalasekan, siapa tau ada muncul transaksi pada hari pelaksanaanya,” ujar Kasrul.

Selain itu, lanjutnya, pada tanggal 23 April 2025 ini, Pemerintah Provinsi Maluku mengharapkan teman-teman dari asosiai pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dan lainnya bisa mengambil peran dalam moment ini.

“Kalau ada dari masyarakat yang ingin mendapatkan informasi atau ingin mendapatkan calon off taker, bisa menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, misalnya pengusaha kelapa yang bisa membangun jaringan usaha dengan pengusaha dari Jawa Timur, teman-teman Pimpinan OPD, kami mengharapkan pengusaha-pengusaha yang selama ini dibina dan difasilitasi saatnya menampilkan mereka ke tingkat nasional,” pintanya.

Ia juga berterimakasih kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang selama ini memberikan karpet merah untuk pengusaha kita, di mana nantinya pada saat transaksi, akan turut memberikan kecepatan pelayanan dalam berusaha.

“Misalnya UMKM yang belum ada Nomor Induk Berusaha (NIB), nanti akan digelar mobil pelayanan NIB di The Natsepa Resort & Conference Center,” ujarnya.

Diakhir wawancaranya, Kasrul mengatakan, mengenak angka pasti transaksi dari Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Timur, akan dirilis 23 April 2025 dan disampaikan langsung kedua Gubernur. (BM-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *