Waegeren, BM – Untuk meningkatkan produksi sektor pertanian khususnya padi, termasuk untuk meningkatkan kualitasnya di Provinsi Maluku, Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail, beserta isteri Ny. Hj. Widya Pratiwi Murad Ismail melakukan penanaman bibit padi perdana di Desa Waegeren Kabupaten Buru, Sabtu (09/07/2022).
Tanam padi perdana yang dilaksanakan tersebut, merupakan tindak lanjut dari program kerja Kementerian Pertanian dalam mengupayakan peningkatan produksi padi melalui pola tanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 400, yang dikelola dalam klaster kawasan berbasis korporasi petani, untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional khususnya di Provinsi Maluku.
Sejumlah pejabat yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie, Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy, anggota DPRD Maluku Abdul Aziz Hentihu dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku maupun Pemkab Buru, turut mendampingi Gubernur Maluku dan Isteri saat melakukan penanaman perdana padi tersebut, yang kemudian disusul masyarakat yang terlibat dalam kegiatan penanaman dimaksud.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Murad begitu kagum dengan pemandangan di desa Waegeren yang dipenhi hamparan persawahan padi.
“Luar biasa, sepanjang mata memandang yang terlihat hanya sawah. Masyarakat di Desa Waegeren ini doa’in saya ya. Saya tidak janji tetapi saya akan berupaya bisa menyampaikan kepada pak Menteri PUPR untuk dapat membantu membangun infrastruktur jalan mengelilingi area persawahan, paling tidak sekitar 20 km. Saya tidak janji, tapi kita berusaha semoga bisa terwujud. Untuk itum saya mohon bapak-bapak ikut mendoakan kita,” ujar Gubernur Murad.
Dirinya yakin, dengan adanya dukungan doa dari masyarakat, sesuatu dapat menjadi luar biasa.
“Saya bisa ada di titik sampai mendapat amanah menjadi Gubernur, ini karena banyak masyarakat yang mendoakan saya termasuk orang tua, anak-anak, sanak saudara. Karena itu, saya minta, mari kita doa sama-sama, mudah-mudahan apa yang kita lafadzkan diijabah oleh Allah SWT,” tutup Gubernur.
Sementara itu, untuk mewujudkan peningkaatan produksi dan mempercepat masa tanam padi, Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada lima perwakilan Kelompok Tani asal Kecamatan Waeapo, Waelata dan Lolongguba, berupa cabe rawit seluas 20 Ha, pupuk dan mulsa plastik, dua paket embung pertanian senilai Rp. 240 juta, dua paket irigasi perpompaan sebesar Rp. 282 juta dan penyerahan penghargaan penyuluh teladan kepada Bapak Sukoyo (52). (KRI)
Komentar