oleh

Widya Pratiwi MI Hadiri Pembukaan Pesparani Nasional di Kupang

Kupang, BM – Widya Pratiwi Murad Ismail (MI) yang adalah Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, menghadiri pembukaan Pesta Paduan Suaŕ Gerejani (Pesparani) Katolik ke II tingkat Nasional, yang berlangsung di stadion Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/10/2022) malam.

Kehadiran isteri dari Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) dilokasi pembukaan, tidaklah sendirian. Ia didampingi sejumlah pejabat, diantaranya Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, Anggota DPRD Maluku, Saodah Tuanakotta, Ketua IWAPI Maluku, Nita Bin Umar.

Selain itu, Kakanwil Kementerian Agama, H. Yamin, Penjabat Ketua Dekranasda Kota Ambon, Felicia Wattimena, Ketua Dekranasda Maluku Tenggara, Eva Eliya Hanubun, Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Affandy Hasanusi, Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Muhammad Adji dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku, Vibra Bremer, juga terlihat mendampingi Widya Pratiwi MI yang adalah Ketua Tim Rombongan Provinsi Maluku pada Pesparani tingkat Nasional itu.

Widya Pratiwi MI yang adalah Ina Latu Maluku itu, juga sempat berfoto bersama Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma dan salah satu perwira tinggi TNI-AD diwilayah setempat.

Pesparani Katolik ke II tingkat Nasional itu, dibuka langsung Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparani II Tahun 2022, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Gubernur Se-Indonesia, Uskup Se-Indonesia, Peserta pesparani beserta para kontingen, termasuk dihadiri 36 peserta dari Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya, Menag Yaqut Cholil mengatakan Pesparani Katolik adalah sarana pembinaan dan pengembangan masyarakat Katolik Indonesia serta untuk mendorong pengembangan seni budaya Gereja dengan sentuhan lokal, melalui tema “Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju.

“Saya berharap Pesparani bisa menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, sebagai pengungkit penguatan nilai-nilai keberagaman dan toleransi melalui pelibatan berbagai umat beragama dalam perhelatan ini.” harapnya.

Dirinya juga menambahkan, melalui Pesparani ini, umat Katolik dapat menunjukan sportifitas dan kreatifitas, dalam mengapresiasi seni budaya bangsa Indonesia, yang diinkulturasikan dalam tradisi, kebiasaan dan budaya musik, serta nyanyian di dalam lingkungan gereja Katolik.

“Oleh karena itu saya berharap kerja sama, sinergitas dan kolaborasi, dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan dari semua agama, termasuk lembaga pesparani untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan keagamaan ini.” pintanya.

Menutup sambutannya ia mengatakan kepada para peserta jadilah yang terdepan dalam memajukan seni suara dan musik berlanggam nusantara, untuk mewujudkan Indonesia Maju melalui persaudaraan yang dibangun, dengan penyelenggaraan Pesparani Katolik Tingkat Nasional II Tahun 2022, di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.

Untuk diketahui ada 34 Provinsi yang mengikuti Pesparani Katolik Tingkat Nasional II Tahun 2022, dengan 13 mata lomba yang diperlombakan dimana 5 diantaranya dilaksanakan secara of fline dan 8 mata lomba dilaksanakan secara online, dengan melibatkan peserta sebanyak 2.154 orang. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *