Ambon, BM – Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail (MI) mengingatkan orang tua untuk dapat memastikan agar anak-anaknya mendapatkan imunisasi secara lengkap.
Hal itu dikatakan isteri Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail, saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Ambon Provinsi Maluku, yang dipusatkan di tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (09/06/2022).
Pencanangan BIAN tersebut, ditandai dengan pemberian tetesan imunisasi Polio kepada 10 anak balita oleh Widya Pratiwi MI, dan didampingi Ketua TP-PKK Kota Ambon, Felisa M Kalalo yang adalah isteri Penjabat Walikota Ambon, sebagai tanda pencanangan dimulainya kegiatan BIAN di Kota Ambon.
Turut hadir dalam pencanangan BIAN tersebut, Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, para pimpinan OPD Kota Ambon, perwakilan UNICEF Kota Ambon beserta anggota TP PKK Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
“Tujuannya tak lain agar anak-anak kita terlindung dari penyakit-penyakit seperti campak, rubella, tetanus, difteri dan polio yang bisa dicegah dengan cara imunisasi,” imbau Ina Latu Maluku.
Imunisasi kata Widya, melindungi anak agar kedepan dapat mewujudkan generasi muda yang sehat.
“Mudah-mudahan hari ini membawa kebaikan, khususnya bagi anak-anak yang ada di Maluku, khususnya di Kota Ambon. Mari kita siapkan anak-anak kita agar saat dewasa nanti jauh lebih sehat dan menjadi anak yang cerdas,” pinta Widya yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Maluku.
Isteri orang nomor satu di provinsi ini juga berharap, agar TP PKK sebagai penggerak keluarga, berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda yang sehat.
“Ini adalah tanggungjawab kita. Karena sehatnya anak-anak adalah tanggungjawab kita sebagai ibu. Apalagi kita selaku ibu juga selaku pengurus TP PKK,” ajak Widya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kota Ambon, dr. Chandra, M.Kes menyampaikan, BIAN adalah kegiatan imunisasi pada bayi balita dan anak sekolah yang dilakukan serempak di seluruh Indonesia dalam waktu bersamaan yaitu pada bulan Mei-Juni dan bulan Agustus.
“Tujuan penyelenggaraan kegiatan BIAN, adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan bahkan kematian yang disebabkan oleh kuman penyebab penyakit tuberculosis, campak, rubella, hepatitis, pertussis, difteri, polio, tetanus, meningitis dan lainnya,” jelasnya.
Dikatakannya, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif.
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemik Covid-19.
Sementara untuk sasaran BIAN, jelas Chandra yaitu anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun.
“Jumlah sasaran BIAN Kota Ambon (9 bulan sampai dengan kurang 12 tahun) sebesar 57.496 anak. Balita 16.608 anak dan usia 5-12 tahun = 40.888 anak,” papar dr. Chandra.
Untuk jenis imunisasi yang diberikan untuk anak usia 12-59 bulan, lanjut Chnadra, yaitu melengkapi imunisasi polio dan DPT-HB-HIB (Hemopilus influenza) dan melengkapi status vaksinasi yang masih belum lengkap. Sedangkan untuk anak 5-12 tahun diberikan vaksin campak dan rubella.
“Untuk itu, dengan terlaksananya kegiatan BIAN ini, diharapkan kekebalan masyarakat terhadap penyakit semakin meningkat, apalagi ditambah dengan vaksinasi Covid 19 sehingga pada akhirnya masyarakat semakin sehat, dan harapan untuk mencapai eliminasi campak-rubella dapat diwujudkan, mempertahankan status Indonesia bebas polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis,” urainya.
Untuk diketahui, kegiatan BIAN selain dilaksanakan Tribun Lapangan Merdeka, juga dilaksanakan serempak di 5 kecamatan di Kota Ambon yang berpusat di Kecamatan Baguala, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan, dengan melibatkan semua stake holder dan lintas sektor terutama Kerjasama dari TP PKK Provinsi Maluku dan TP PKK Kota Ambon. (KRI)
Komentar