Bula, SBT – Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail (MI) meminta semua pihak untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat, sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak kita dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dengan berpartisipasi aktif pada pelaksanaan BIAN,” demikian disampakan isteri Gubernur Maluku, Murad Ismail, saat pencanangan BIAN Tahun 2022, Rabu (15/06/2022) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Pencanangan BIAN yang dipusatkan di Desa Waisamet, Desa Aki Jaya dan Desa Banggoi Pancoran, Kabupaten SBT, ditandai dengan tetesan pertama ke perwakilan balita dan dihadiri Bupati SBT, Mukti Keliobas, dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBT, Ketua TP-PKK kabupaten setempat, Misa Keliobas beserta jajarannya, pengurus TP-PKK Provinsi Maluku, Camat Bula Barat, Kepala Desa Waisamet, Kepala Desa Oki Jaya, Kepala Desa Banggoi Pancoran, tokoh Agama, tokoh Pemuda dan Tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Widya yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Maluku juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Nina Parenting, Misa Keliobas yang juga isteri Bupati SBT, Camat Bula Barat serta kepada tiga Kepala Desa yakni Waisamet, Oki Jaya dan Banggoi Pancoran, serta seluruh lapisan masyarakat SBT yang sudah dengan antusias menjadi tuan rumah dalam kegiatan Pencanangan BIAN ini.
Menurut Ina Latu Maluku itu, keberhasilan mewujudkan Maluku yang maju sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.
“Oleh karena itu, mewujudkan sumber daya manusia Maluku yang sehat, kuat, produktif dan berdaya saing harus kita upayakan bersama. Upaya ini dimulai sejak bayi masih dalam kandungan, dilanjutkan setelah bayi lahir, ketika masa kanak-kanak, hingga masa dewasa,” imbau Widya.
Anak yang sehat, jelas Widya, harus bebas dari penyakit, dimana salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit, adalah dengan pemberian imunisasi.
Imunisasi, lanjut Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku ini, merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya rendah dan berdampak besar dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular berbahaya.
“Salah satu program utama dalam percepatan penurunan stunting adalah meningkatkan cakupan imunisasi pada Ibu Hamil dan Bayi/Balita,” ungkap Widya.
Lanjutnya, penyebab stunting bukan hanya masalah asupan gizi yang tidak cukup, tetapi juga disebabkan oleh terjadinya penyakit berulang dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan seorang anak.
“Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dengan berpartisipasi aktif pada pelaksanaan BIAN. Ayo bawa anak-anak kita ke pos pelayanan imunisasi dan pastikan anak-anak kita mendapatkan imunisasi selama pelaksanaan BIAN ini,” tandas Widya.
Pada kesempatan itu, yang adalah Bunda Genre Provinsi Maluku, juga menyerakan sejumlah bantuan bagi desa dan makanan tambahan bagi balita dan anak yang ada di Desa Waisamet, sembari mensosialisasikan pangan beragam bergizi, seimbang dan aman (B2SA) serta pelaksanaan pelatihan pengolahan pangan lokal kepada masyarakat. (KRI)
Komentar