Namrole, BM – Dewan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (16/07/2022) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2022.
Rakerda tersebut, dihadiri Sekretaris POK DPW PAN Maluku, Taufik Saimima, 38 pengurus harian partai berlambang matahari terbit Kabupaten Bursel, 2 pengurus majelis penasehat partai, 18 pengurus yang mewakili 6 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN setempat, 1 pengurus Barisan Muda (BM) PAN dan 1 pengurus Perempuan Amanat Nasional (PUAN).
“Rakerda ini, secara umum membahas berbagai program kerja, terutama mengenai kesiapan partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan tahun 2024 mendatang,” demikian dikatakan Ketua DPD PAN Bursel, Ahmdan Lolilatu, kepada BUMIMALUKU.COM.
Mengenai kesiapan Pemilu tahun 2024, Ahmdan yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bursel mengatakan, yang dibahas adalah terkait penetapan Bakal Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) yang nantinya akan direkomendasikan PAN.
“Termasuk didalamnya membahas terkait kesiapan para saksi dan calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Ahmdan juga mengatakan, Rakerda ini juga membahas soal perolehan kursi DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR-RI.
“PAN Bursel juga sudah mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024 mendatang. Saat ini, PAN mengutus dua wakilnya di DPRD Bursel. Untuk Pemilu mendatang, minimal kita akan mempertahankan kursi yang sudah ada tersebut, dan dengan segala upaya, kami targetkan meraih kursi lebih dari yang ada saat ini di DPRD Bursel,” tandasnya.
Terkait hal itu, lanjut Ahmadan, PAN akan menyiapkan infrastruktur pencalegan, dimana caleg asal PAN mempunyai kualitas dan kapasitas serta kemampuan.
“Intinya caleg PAN Bursel harus dikenal masyarakat dan mempunyai kualitas serta punya ketokohan yang bagus,” tekannya.
Terkait pencalegan, Ahmadan tak menampik soal kesulitan PAN mengenai kader perempuan.
“Oleh karena itu, dalam Rakerda ini kita akan bahas soal pengaktifan organisasi saya peremuan PAN atau PUAN PAN. Mereka yang disiapkan itu akan membantu menyiapkan kader perempuan terbaik, agar tagert 30 persen keterwakilan perempuan, bukan hanya sebagai syarat semata, melainkan betul-betul kader yang punya kualitas dan kemampuan yang sama seperti laki-laki,” ujarnya.
Terkait pendaftaran caleg, Ahmadan menuturkan, PAN menggunakan posi 80 persen untuk internal partai dan 20 persennya untuk eksternal, seperti tokoh masyarakat dan lainnya.
“Tetapi yang terpenting adalah saksi partai, dimana kita sudah lakukan perekrutan saksi, tinggal menggerakkan segala kekuatan yang dimulai dari DPC sampai ke ranting-ranting yang ada, untuk melihat kekurangan saksi, agar kita bisa persiapkan semuanya. Sebab jika calegnya potensial bahkan bagus, namun tidak didukung dengan adanya saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), maka itu percuma saja. Karena ada istilah calegnya diperhitungkan, namun kalah suara lantaran tidak punya saksi. Itu juga yang kita bicarakan dalam Rakerda ini,” bebernya.
Dalam Rakerda tersebut, tak kalah menarik yang dibahas yakni membahas soal nama-nama calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“DPP PAN sudah menginstruksikan jajarannya dibawah untuk mulai membahas dan mengusulkan nama-nama calon Presiden maupun calon Wakil Presiden,” bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Ahmadan, untuk siapa saja yang nantinya akan diusulkan sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, masih dibahas dalam Rakerda ini.
Tak hanya itu, dalam Rakerda tersebut, DPD PAN Bursel juga membahas soal persiapan verifikasi partai politik yang direncanakan akan dibuka pendaftarannya pada 1 Agustus 2022.
Menurutnya, terkait kesiapan proses verifikasi partai politik, pihaknya sementara berkoordinasi dengan DPP PAN maupun KPU soal penginputan di aplikasi resmi KPU, yakni SIPOL.
“Harapannya, ketika dibuka pendaftaran pada 1 Agustus nanti, kita DPD PAN Bursel langsung mendaftarkan diri, yang tentunya akan disiapkan secara administratif,” pungkasnya. (KRI)
Komentar