Ambon, BM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Rabu (15/01/2025) kemarin secara resmi menunjuk Djalaludin Salampessy sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, untuk mengisi kekosongan jabatan nomor 1 di induk organisasi olahraga Maluku, pasca mundurnya Murad Ismail pada beberapa waktu lalu.
Kini salah satu tugas utama Djalaludin Salampessy Plt Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, yakni menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Maluku, paling lambat Februari mendatang.
Sebelumnya terdengar kabar bahwa Sam Latuconsina akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum pada Musorprovlub KONI Provinsi Maluku nantinya.
Lantas, apakah Sam Latuconsina akan ditetapkan secara aklamasi dalam Musorprovlub KONI Provinsi Maluku nantinya? Ataukah akan ada figur lain yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Maluku?
Beberapa waktu lalu, sempat terdengar jika Brury Nanulaita yang adalah petinggi di Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Maluku akan maju sebagai calon Ketua Umum KONI Provinsi Maluku.
Namun dikubu Pengprov PERTINA Maluku ada figur lain yang layak nantinya untuk bersaing dengan Sam Latuconsina. Beliau adalah Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Maluku, Christy Marino.
Bagaimana tidak, dengan memiliki finansial yang kuat, Christy Martino bisa menggelar Training Centre (TC) diluar daerah bahkan luar negeri, bagi para atlet tinju Maluku mempersiapkan diri untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
Dengan berbekal TC tersebut, pertinju Wanita Maluku, Welmy Pariama berhasil meraih 1 medali emas pada pekan olahraga empat tahunan tersebut.
Selain Christy Marino, figur lain yang dinilai layak pimpin KONI Provinsi Maluku periode 2025-2029, yakni Ketum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku, M. Ulwan Talaohu.
Anak muda yang satu ini, dinilai layak pimpin KONI Provinsi Maluku, dikarenakan mempunyai dedikasi yang tinggi mempunyai kemampuan manajerial dan pengabdian, serta dinilai bertanggungjawab untuk mengelola organisasi keolahragaan.
Ulwan juga dinilai dapat memahami serta konsekwen dan konsisten melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI.
Walaupun baru berusia 40 tahun keatas, Ulwan Talaohu mampu menjadi pengayom dan pemersatu semua unsur masyarakat
olahraga, serta mempunyai visi yang luas dalam membina olahraga prestasi, mampu menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha dan instansi terkait untuk menunjang pembinaan olahraga prestasi.
Berkat keseriusan dan dedikasi yang tinggi, walaupun tidak lagi diperkuat pedayung Chelsea Corputty dan La Memo, namun pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara, berhasil mendulang 6 medali dari total perolehan medali Maluku pada event nasional tersebut yang berjumlah 13 medali.
Dari 2 emas yang diraih Maluku, 1 diantaranya disumbangkan cabang olahraga Dayung. Sedangkan dari 3 perak, 2 diantaranya juga disumbangkan dari Dayung. Begitu juga untuk medali perunggu, dari 8 medali yang diraih Maluku, 3 diantaranya disumbangkan tim dayung Maluku.
Dengan perolehan tersebut, boleh dikatakan figus yang layak pimpin KONI Provinsi Maluku.
Sedangkan figur lainnya yang dinilai layak pimpin KONI Provinsi Maluku, yakni Anos Yermias.
Pria yang akrab disapa Anos, sebelum menjabat Ketum Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Maluku, juga pernah menjabat sebagai Ketum Pengprov PODSI Maluku.
Semasa memimpin Pengprov PODSI Maluku, cabor dayung juga mendulang banyak prestasi pada PON XX maupun sebelumnya.
Kini, setelah memimpin Pengprov PERKEMI Maluku, salah satu atlet cabang olahraga Kempo juga berhasil meraih medali pada PON XXI kemarin.
Dengan berbekal prestasi, maka salah satu dari ketiga figur diatas layak memimpin KONI Provinsi Maluku nantinga. (BM-05)
Komentar