oleh

Gubernur Murad Hadiri Halal Bi Halal Keluarga Kei di Kepulauan Aru

Dobo, BM – Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail didampingi Istri dan rombongan menghadiri Halal bi Halal 1444 H Kerukunan Keluarga Kei Domisili Aru (KKKDA), yang bertempat di Gedung Cendrawasih, Senin (26/6/2023).

Hadir juga pada kesempatan itu Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga beserta forkopimda, Sekda Provinsi Maluku dan istri, Ketua KKKDA Marten Putnarubun beserta Dewan Pengurus, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru Jacob Ubyaan, S.Sos, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kepulauan Aru, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan, Masyarakat Kei yang berdomisili di Aru, dan unsur lainnya.

Dalam sambutan Ketua KKKDA, Putnarubun mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Maluku dan Istri yang telah menghadiri acara Halal bi Halal ini yang merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi keluarga Kei Domisili Aru Kei di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Perayaan Halal Bi Halal dan Natal adalah agenda tahunan Kerukunan Keluarga Kei di Kabupaten Kepualaun Aru yang dapat dimaknai sebagai perwujudan Iman dan Taqwa, kepada Allah SWT TYME, selain itu juga dapat dimaknai sebagai forum silaturahim antar dan intern umat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru, yang kita juluki dengan laboratorium kerukunan umat beragama.” Tambahnya.

Putnarubun menyampaikan, Kerukunan Keluarga Kei domisili Aru dalam keberadaannya tetap memberikan yang terbaik untuk tanah dan negeri ini, karena tidak dapat dipungkiri bahwa anak cucu dan generasi lahir dan besar, mengabdi bahkan mati dan dikuburkan di negeri ini, dengan demikian menjadi kewajiban bersama, untuk menjaga, merawat dan membangun di atas tanah negeri ini sesuai dengan talenta kita masing-masing.

“Kehadiran bapak dan ibu bersama kami adalah suatu penghormatan dan kebanggan bagi kami, karena kepengurusan kami sudah lebih dari 7 tahun baru pernah dikunjungi oleh pejabat yang di atas, untuk itu pada kesempatan ini kami atas KKKDA menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Murad dan Ibu Widya disertai harapan semoga kebersamaan ini dapat berlanjut di waktu yang akan datang.” Harap Putnarubun.

Sementara itu Ubyaan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru juga turut mengucapkan terima kasih atas Kunjungan Kerja Bapak dan Ibu, dengan harapan dapat memberi dampak pembangunan berkelanjutan di Provinsi Maluku khsususnya di Kabupaten Kepulauan Aru yang kita cintai bersama.

“Untuk itu saya mengajak kita semua khususnya masyarakat Kerukunan Keluarga Etnis Kei untuk menjadikan momentum Halal bi Halal ini sebagai media untuk kita saling membersihkan diri dengan tulus dan ikhlas, saling memberi dan meminta maaf kepada sesama atas seluruh khilaf dan dosa yang telah kita buat dengan komitmen untuk tidak lagi mengulangi kesalahan atau kekhilafan tersebut di masa mendatang.”

Ia mengajak para peserta Halal bi Halal, untuk perkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam bingkai Ukhwah Islamiah untuk merajut serta menguatkan tali silaturahmi antara sesama anak daerha Etnis Kei dan tentu akan siap berkontribusi positif untuk pembangunan Kabupaten Kepulauan Aru berkelanjutan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama semua pihak di daerah ini termasuk KKKDA, mari bersama kita bersinergi, bersatu, saling bahu membahu serta bergandengan tangan sebagai sesama saudara serumpun dalam satu rumah untuk menjadikan Aru sebagai negeri yang bermanfaat, maju dan sejahtera.” Ungkapnya.

Dalam sambutannya Gubernur atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah berpartisipasi pada kegiatan halal bi halal ini.

“Saya berharap kegiatan ini bukan saja bersifat seremonial semata, tetapi sebagai media silaturahim, dalam memperkuat tali persaudaraan antara Pemerimtah Provinsi Maluku dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru khususnya masyarakat Kei yang berdomisili di Aru.” Harapnya

Dirinya berharap, semoga lewat momentum ini, kita saling maaf-memaafkan serta saling mendoakan dalam kebaikan, demi kamajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di bumi Jargaria ini.

“Halal bi Halal ini, juga memiliki peran yang strategis, bukan hanya sebagai media silaturahmi antar sesama muslim, tetapi juga menjadi media silaturahmi antar sesama anak bangsa, yang berbeda golongan, ideologi, suku, maupun agama, yang dapat dimaknai sebagai media re-integrasi sosial.” Tutupnya. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *