oleh

Distan Maluku dan TGPP Tindaklajuti Arahan Gubernur ke Mentan RI

Jakarta, BM – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Murad Ismail, untuk segera menyampaikan usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, yang nantinya dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 ke Kementerian Pertanian RI, maka Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku bersama Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah, telah menindaklanjutinya dengan menyerahkan secara langsung usulan tersebut, kepada Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), diruang kerjanya, Selasa (29/03/2022).

“Penyerahan usulan Pemprov Maluku untuk dianggarkan pada tahun 2023, sudah diserahkan langsung tadi ke Pak Menteri Pertanian diruang kerjanya, dimana dalam pertemuan tersebut, Pak Menteri didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen), dan beberapa Direktur Jenderal (Dirjen) di Kementerian Pertanian (Kementan) RI, seperti Dirjen Tanaman Pangan, Plt Dirjen Perkebunan, Dirjen Horti, Dirjen PSP, serta Kepala BPSDM, Kepala Litbang Pertanian dan Kepala Badan Karantina Pertanian,” demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Provinsi Maluku, Ilham Tauda, kepada BUMIMALUKU.COM, Selasa (29/03/2022).

Menurut Ilham, Menteri SYL dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan dukungannya dalam mendukung program percepatan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Maluku.

“Bapak Menteri memberikan dukungan penuh, sekaligus mengajak para jajarannya untuk mendukung percepatan pembangunan pertanian di Maluku. Oleh karena itu, dalam waktu dekat Menteri SYL akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Maluku,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Ilham, Menteri SYL juga mendukung peningkatan produksi dan produktivitas padi, khususnya food estate di Kabupaten Buru.

Selain itu, kata Ilham, Menteri SYL berharap, pembangunan sektor pertanian di Maluku, dapat menggunakan pendekatan pembiayaan melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimana pada tahun ini akan dibantu sebesar Rp.200 miliar, melalui bank terkait.

Tidak hanya itu, pada pertemuan tersebut Menteri SYL juga mengutarakan pemikirannya tentang pengembangan kedelai dan jagung di Provinsi Maluku.

“Untuk pengembangan kedelai dan jagung, akan dilakukan pada lahan seluas 10.000-15.000 hektar, di beberapa kabupaten yang berkomitmen, sertta bersedia untuk mengembangkan komoditi tersebut. Sedanhkan untuk pemasaran hasilnya, akan difasilitasi oleh Kementan RI,” ujarnya.

Menteri SYL, kata Ilham, menyarankan agar pengembangan pertanian Maluku dapat mengadopsi model pengembangan yang telah dilakukan pada beberapa wilayah seperti di Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan food estate Humbahas Sumatera Utara (Sumut). (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *