Ambon, BM – Dibawah sorotan tema “Rajut Silaturahim untuk membentuk Harmoni Kekeluargaan dan Kebersamaan dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) di Provinsi Maluku”, Pengurus Kerukukan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku, Kamis (23/05/2024) menggelar Halal Bi Halal di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Maluku.
Hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU beserta Isteri, Nita Sadali, dan didampingi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Syuryadi Sabirin dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro (Karo) Administrasi Pimpinan Setda Maluku, Faizal Achmad yang dihadiri masyarakat Sulawesi Tenggara yang ada di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon.
Sadali pada kesempatan tersebut mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, dirinya secara pribadi maupun keluarga merasa bangga dan terhormat diundang oleh keluarga besar KKST, untuk menghadiri kegiatan Halal Bi Halal di hari ini.
“Kami berharap silaturahmi ini tetap terjalin sampai kapanpun dan dimanapun kita berada,” ujarnya.
Halal Bi Halal dalam Masyarakat Islam Indonesia, ujar Sadali, berperan sangat strategis, karena diakui sungguh kegiatan ini, menjadi media antar sesama anak bangsa yang berbeda golongan, ideologi, suku ataupun agama.
“Olehnya itu Halal Bi Halal yang diselenggarakan ini merupakan momentum yang baik untuk memperkuat tali silaturahim dan meningkatkan rasa kebersamaan antara sesama Keluarga Sulawesi Tenggara yang ada di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon,” tambah Sadali.
Dengan kebersamaan dan berpatokan pada falsafah Bolimo Karo Somanamo Lipu yang artinya Korbankan Diri untuk Kepentingan Negeri, adalah suatu slogan atau semboyan yang luar biaa yang dimiliki oleh KKST.
“Filsafah ini memiliki kolerasi dalam kehidupan antara orang basudara dengan slogan potong di kuku rasa didaging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng di patah dua,” terang Penjabat Gubernur Maluku.
Karena sejatinya, terang Sadali, keluarga besar KKST yang ada di daerah ini telah terintegerasi menjadi masyarakat Maluku dalam pertalian sejati hidup orang basudara.
“Untuk itu kami berharap masyarakat Maluku asal Sulawesi Tenggara, jangan pernah memutuskan tali silaturahmi atau tali gandong,” harapnya.
Melalui halal bi halal ini Sadali mengajak, untuk meningkatkan kualitas kerukukanan dan kedamaian di antara sesama, baik sesama KKST maupun dengan masyarakat Maluku lainnya, karena inilah spirit kebersamaan dan persaudaraan untuk belajar saling memahami, saling mempercayai, saling mencintai, saling menopang, saling membanggakan dan saling menghidupi. (BM-02)
Komentar