oleh

Gubernur MI Lantik Dewan Hakim, Pengawas dan Panitera MTQ Tingkat Provinsi

Saumlaki, BM – Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Murad Ismail, Jumat (18/03/2022), bertempat di Gedung Kesenian Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), melantik dewan hakim, pengawas dan panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Maluku ke-29.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku yang dikenal dengan sebutan MI ini mengatakan, tugas dewan hakim adalah menjaga dan mengawal proses pelaksanaan hasil MTQ, dengan menjunjung tinggi kesucian dan keagungan Al-Quran.

Oleh karena itu, kata MI, dewan hakim harus mempunyai pandangan yanh kuat dan cakap dalam mengemban amanah yang berat.

“Tadi Bapak Imam Besar Masjid Al-Fatah Ambon, KH. R. R. Hasanusi sudah katakan banyak, jadi saya minta dewan hakim harus belaku jujur. Sebab kejujuran adalah segalanya, agar para peserta MTQ mendapat angin segar dan support, dengan hati yang riang gembira,” kata orang nomor satu di provinsi ini.

Untuk itu, lanjut MI, ada beberapa hal yang perlu disampaikan diantaranya :

Pertama, MI meminta, agar Dewan Hakim, Pengawas dan Panitera MTQ tingkat provinsi ke-29 harus konsisten, dengan berpegang pada pedoman perhakiman, serta dapat mengesampinhkan segala hal yang bisa mempengaruhi kemurnian penilaian.

Kedua, dengan adanya pelaksanaan MTQ ini, diharapkan hasilnya dapat berkualitas, serta perta mengalami peningkatan disemia sisi.

“Saya yakin dan percaya, para peserta MTQ dari Kabupaten/kota si-Maluku, dapat mempersiapkan diri agar bisa meraih hasil yang maksimal bagi daerahnya,” ungkapnya.

Ketiga, yang perlu diingat adalah prestasi juara bukanlah hal segalanya. Apalagi, ditempuh dengan cara-cara yang tidak elegan untuk sebuah juara.

“Itu namanya penyimpangan makna MTQ itu sendiri,” tandasnya.

Keempat, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) MI memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah KKT, karena sudah mau menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi Maluku ke-29.

“Saya dengar, panitia MTQ tingkat provinsi Maluku ke-29, bukan beragama Islam. Dengan demikian, Bupati dan warga KKT perlu diberikan apresiasi yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat melahirkan para kafilah yang berkualitas, dan siap mewakili Maluku untuk menjadi juara pada MTQ tingkat nasional di Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan Oktober mendatang,” harapnya. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *