Ambon, BM – Direktur RSUD dr. M. Haulussy Ambon, dr. Nazarudin, M.Sc meminta para tenaga kesehatan (nakes) maupun honorer daerah yang ada di rumah sakit “Plat Merah” tersebut, untuk bersabar, lantaran belum direalisasinya pembayaran jasa BPJS Kesehatan, jasa Perda, dan jasa COVID-19 dari tahun 2020 hingga 2023.
“Saya minta bersabar, karena saat ini masih dalam proses pembahasan dengan Pemprov Maluku, terkait apa yang menjadi hak para nakes. Jadi nanti akan ada jawabannya dari saya,” kata dr. Nazarudin, M.Sc, Senin (18/12/203) di Ambon, saat menanggapi tuntutan yang disampaikan para tenaga kesehatan (Nakes) RSUD dr. M. Haulussy, saat melakukan aksi unjuk rasa.
Selain itu, Nazaruddin juga meminta para dokter dan nakes untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat seperti biasanya, baik itu kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan.
“Apa yang menjadi tuntutan dalam aksi demo hari ini, juga akan saya laporkan juga ke Pak Sekda, apalagi DIPA kita untuk tahun depan sudah ke luar dan bisa kita cairkan untuk dua pekan ke depan,” ujarnya.
Ia juga meminta para dokter dan nakes yang melakukan aksi dmo untuk membuat absen sebagai salah satu bukti pendukung atas apa yang dijadikan tuntutan dalam aksi demo, sekaligus menjadi dasar untuk dijadikan pemeriksaan Inspektorat Provinsi Maluku.
“Uangnya ada, kita lagi cari tempat dudukannya, makanya kita rapat terus hari ini,” tandasnya.
Tidak hanya itu, dr. Nazaruddin, M.Sc, juga menyampaikan alasannya mengapa sampai dirinya tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan dalam grup internal rumah sakit, dikarenakan manajemen sementara melakukan klarifikasi dengan pimpinan Provinsi Maluku, dalam hal ini Sekda Maluku, perihal untuk mencairkan anggaran tersebut.
“Kita belum tahu nanti hasilnya seperti apa. Jangan sampai nanti salah lagi memberikan jawabannya terlebih dahulu,” ujarnya.
“Kita sudah tanda tangan agar aman, namun ternyata tidak begitu, dimana setiap pengeluaran uang itu, yang bertanggung jawab adalah saya bersama bendahara dan PPK,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Nazaruddin, dirinya meminta para dokter dan nakes maupun honorer daerah untuk bersabar untuk satu atau dua hari kedepan, dikarenakan dirinya hendak melanjutkan rapat dengan Sekda Maluku.
Selain itu, Nazaruddin juga mengaku, tidak mengakomodir anggaran untuk pembayaran BPJS Kesehatan dalam APBDP 2023,dikarenakan saat itu dirinya sedang menemani Gubernur Maluku dan Sekda ke Banda Naira sehingga diperintahkan kepada Wakil Direktur RSUD Haulussy dan yang membidangi bagian program.
“Mungkin karena di Pulau Banda Naira itu masalahnya WiFi, sehingga komunikasi agak sulit dan berdampak pada keterlambatan memasukkan data. Tetapi kita sudah berusaha,” ujarnya. (BM-05)
Komentar