Ambon, BM – Kegiatan Maluku Festival Ramadhan (MAFERA) 1443 Hijriah Tahun 2022 yang berlangsung sejak Minggu (17/04/2022) di Lapangan Merdeka Ambon, resmi ditutup Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) Provinsi Maluku, Ny. Hj. Widya Pratiwi Murad Ismail, Senin (25/04/2022).
Penutupan festival yang berlangsung lebih dari satu minggu tersebut, ditandai dengan pemukulan tifa oleh Widya Pratiwi, yang didampingi Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail (MI) dan Wakil Gubernur (Wagub), Barnabas Nataniel Orno.
Hadir pada penutupan tersebut, Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah, SE, Anggota DPRD Maluku, Ayu Hindun Hasanussi, S.Sos, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, isteri orang nomor satu di provinsi ini menyampaikan beberapa hal, diantaranya selama kurang lebih 10 hari, telah disaksikan beragam kreasi lagu-lagu yang disuguhkan anak-anak kita, dimana malam ini telah tiba pada puncak acara MAFERA 2022.
“Saya yakin event ini akan menjadi untuk menyalurkan bakat dan kreativitas, sekaligus wadah untuk melestarikan budaya dan kesenian bernuansa islam di kalangan generasi muda,” ungkap Widya yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Maluku.
Selain itu, lanjutnya, acara ini diharapkan mampu dikembangkan sebagai aset budaya khas Maluku, dimana kelak dapat melahirkan penyanyi muda, yang mengharumkan nama Maluku, baik pada event-event bertaraf nasional maupun internasional.
Menurutnua, dalam setiap perlombaan ataupun pertandingan, pasti ada yang menang, maupun yang kalah.
“Untuk itu, bagi peserta yang berhasil meraih predikat juara, saya ucapkan selamat dan sukses. Sedangkan bagi peserta yang belum berhasil, jangan berkecil hati dan putus asa. Jadikanlah kegagalan ini sebagai kemenangan yang tertunda, dan yakinlah jika kita mau terus berusaha dan berdoa, Insya Allah suatu saat nanti, pasti jadi milik kita,” tutup Ketua TP-PKK Provinsi Maluku itu. (KRI)
Komentar