Ambon, BM – Terkait isu batalnya proyek strategis Lumbung Ikan Nasional ( LIN ) dan Ambon New Port ( ANP ) maka dewan perwakilan rakyat daerah provinsi maluku sepakat untuk dalam waktu dekat akan menyurati Presiden Joko Widodo.
“Seluruh ketua alat kelengkapan pada DPRD Provinsi Maluku sudah mengagendakan akan menyurati presiden dalam rangka membicarakan kepastian realisasi lumbung ikan nasional ( LIN ) dan ambon new port ( ANP ),” demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut kepada wartawan, Selasa (05/04/22).
Menurutnya, hal itu akan dilakukan DPRD Provindi Maluku, setelah agenda tahap satu di lima Kabupaten/Kota selesai dijalankan.
“Proyek strategi ini yang menjadi agenda DPRD provinsi maluku dalam kurung waktu dekat setelah angenda tahap pertama pada lima kabupaten kota, ini tidak terlambat sebenarnya, karena DPRD maluku sudah berjumpa dengan pihak pemerintah pusat terkait dengan proyek strategi yaitu LIN dan ANP hanya berkaitan sebuah kebingungan dipublik,” jelasnya.
“Setelah dikonsilidasi secara internal di DPRD, maka kami mengagendakan menyurati presiden untuk menyediakan waktu untuk bisa melakukan tatap muka untuk menindaklajuti lumbung ikan nasional ( LIN ) dan ambon new port ( ANP ),” tambahnya.
Menurutnya, stekholder Provinsi Maluku secara internal tetap akan menyurati Presiden, agar pemerintah pusat dapat membicarakan hal ini dengan Gubernur Maluku untuk sama – sama merumuskan peta jalan menuju terlaksananya LIN dan ANP.
“Kita akan kolaborasi bersama untuk LIN dan ANP,” tututpnya. (KRI)
Komentar