Ambon, BM – Dalam rangka pengalokasian dan antisipasi kelangkaan BBB di Provinsi Maluku tahun 2022, Komisi II DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat bersama mitra kerja, Rabu (06/04/2022).
Adapun mitra Komisi II yang hadir dalam rapat tersebut, antara lain PT. Pertamina Persero dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Perhubungan.
Sementara itu, rapat bersama mitra ini diadakan dalam rangka penyampaian aspirasi Komisi II DPRD Provinsi Maluku ke BPH Migas, mengenai penambahan kuota BBM untuk Provinsi Maluku.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut mengatakan, rapat tersebut membahas soal antisipasi lonjakan kebutuhan stok BBM, sehingga jelang Idul Fitri nanti maupun pada perayaan Natal di penghujung tahun 2022, masyarakat tidak panik, akan ketersediaan stok BBM di Maluku.
“Pada agenda penyampaian aspirasi Komisi II nantinya ke BPH Migas, kami akan menyampaikan kebutuhan BBM di Provinsi Maluku. Untuk itu, melalui rapat ini, kami ingin mendengarkan penjelasan pihak Pertamina dan dinas terkait lainnya,” demikian dikatakan politisi Partai Gerindra ini, kepada awak media, Rabu (06/04/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Eky, mengingat BBM merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, oleh karena itu harus ditindaklanjuti anggota DPRD Provinsi Maluku, agar jangan sampai terjadi kelangkaan di tahun ini.
“Pertamina tadi sudah menjelaskan soal ketersediaan BBM di Maluku, sehingga kesimpulan rapat tadi adalah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk segera menyurati BPH Migas, dalam kaitannya dengan kuota atau penambahan kuota Provinsi Maluku,” ungkapnya. (KRI)
Komentar