Ambon, BM – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Ambon, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melaunching Bakal Caleg Anggota Dewan (BCAD) DPR-RI, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota se-Maluku.
Selain melaunching BCAD tersebut, Presiden PKS juga membuka Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP), termasuk melantik Dewan Pakar dan Dewan Penasehat Partai, serta melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) se-Kota Ambon.
Kegiatan tersebut berlangsung Minggu (11/12/2022) di Swissbell Hotel Ambon, dan dihadiri Ketua DPW PKS Maluku, Asis Sangkala, Anggota DPR-RI asal Maluku, Saadia Uluputty, para wakil rakyat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Maluku, serta dihadiri fungsionaris partai sampai ke tingkat DPRa.
Saat memberikan sambutannya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, ada tiga hal penting yang menjadi kunci kemenangan partai.
“Perlu adanya soliditas pada struktur, jangan mau dipecah belah, baik itu dari tingkat pusat, hingga ke cabang maupun ranting yang ada,” ujarnya.
Kunci kemenangan yang berikut, lanjut Ahmad Syaikhu, yakni militansi kader partai, dimana militansi itu muncul dari pembinaan kader yang teratur, yang terus digalakan.
“Dengan adanya pelantikan Dewan Pakar dan Dewan Penasehat partai, saya merasa bangga dengan kiprah mereka yang mau memberikan masukan diberbagai situasi yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Maluku, Asis Sangkala mengatakan, penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg) Provinsi Maluku sudah rampung 90 persen, sedangkan untuk Kabupaten/Kota, sudah rampung 80 persen.
“Dengan hadirnya Presiden PKS di Kota Ambon, kami minta agar para caleg ini sudah mulai turun ke masyarakat untuk menunaikan dharma bakti maupun pengabdiannya kepada masyarakat agar meraih simpati konstituen,” katanya.
Sangkala juga mengatakan, PKS juga menggelar Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan kepada Bacaleg yang akan maju pada Pemilu 2024 mendatang.
Untuk mensukseskan SKP ini, tambah Sangkala, PKS melibatkan beberapa narasumber lintas agama, seperti perwakilan dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Prof. John Ruhulessin yang nantinya akan memberikan materi soal Etika Moral Publik.
Selain Ruhulessin, lanjut Sangkala, ada juga perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, maupun Keuskupan Amboina.
“Dengan adanya SKP ini, para peserta mendapatkan bekal yang cukup untuk membangun Maluku yang adil dan sejahtera melalui kolaborasi yang ada,” ungkapnya. (BM-02)
Komentar