oleh

PT. SAA Investasi Multi Years 500 Miliar di Seram Timur

Ambon, BM – Untuk mengimplementasikan hasil kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, pada Forum Investasi dan Bisnis saat digelarnya Maluku Baileo Exhibition (MBE) di Makassar sejak tanggal 4-6 Maret 2022 kemarin, PT. Santos Agro Abadi (SAA), telah berkomitmen untuk berinvestasi secara multi years di Seram Timur, sebesar Rp.500miliar.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami (PT. SAA) untuk investasi secara multi years di Seram Timur sebesar 500 miliar, dan ini akan berlangsung secara bertahap atau tidak sekaligus,” demikian dikatakan pimpinan PT. SAA, Wahyu, usai rapat bersama Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, dan beberapa OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, termasuk dengan Perumda Panca Karya dan PT. Maluku Energi Abadi, yang diinisasi oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, Kamis (17/03/2022) diruang kerjanya.

PT. SAA kata Wahyu, bergerak dibidang perkebunan tebu. Namun, untuk saat ini akan dihentikan, sambil mengembangkan yang lain.

“Untuk tebu, kita akan hentikan. Nanti kita akan kembangkan yang lain, seperti kelapa, pala dan komoditas yang dapat dikembangkan,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, pada prinsipnya PT. SAA berkomitmen untuk membangun Maluku sesuai pada poros bisnisnya, dengan harapan semua proses ini dapat dipercepat, agar bisa memberikan hasil yang baik.

Menurut Wahyu, PT. SAA akan menerapkan tenaga kerja sebanyak 30 orang, dimana kedepannya akan terus dikembangkan.

“30 tenaga kerja untuk tahap awal, dengan investasi yang akan dikembangkan secara proporsional,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakannya, pada prinsipnya PT. SAA akan mengembangkan tenaga kerja lokal sesuai dengan potensi dan keahlian yang diperlukan.

“Kita sementara dan akan terus dikembangkan,” tandasnya.

Dirinya mengatakan, jumlah tenaga kerja yang akan pakai PT. SAA, bisa mencapai ribuan, dimana semua itu tergantung dari hasil kajian teknis yang akan dilakukan manajemen dan dengan bantuan Dinas Pertanian Provinsi Maluku.

“Estimasi kita ratusan hingga ribuan (tenaga kerja), tergantung dari hasil kajian teknis yang akan dilakukan dengan bantuan dari Dinas Pertanian juga,” tutupnya. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *