Ambon, BM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Maluku menargetkan akan meraih dua tiket atau kursi DPR-RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2024 mendatang.
“Target kita dua kursi untuk DPR-RI dan itu harga mati,” demikian dikatakan Ketua DPD PDI Perjuanhan Provinsi Maluku, Murad Ismail usai Rapat Koordinasi Pembahasan Usulan Bakal Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Maluku, Senin (27/03/2023) malam, di Ambon.
Menurut pria yang akrab disebut MI itu, dirinya optimis dengan apa yang ditargetkan tersebut, karena untuk mencapai hasil tersebut, maka ia akan bekerja untuk mencapai hasil tersebut.
“Saya bekerja untuk itu dan saya optimis bisa mendapatkan hasil tersebut. Sedangkan untuk mesin partai PDI Perjuangan di Maluku adalah tanggung jawab saya sebagai Ketua DPD,” tandas Murad yang juga menjabat sebagai Gubernur Maluku.
Menurutnya, target yang ditetapkan tersebut, sudah sangat jelas, dimana untuk mencapai target tersebut, maka akan dilakukan pengawalan.
Sementara untuk nama-nama yang belum ada, mantan Dankor Brimob Polri itu mengatakan, akan dimasukan, dimana nantinya ada beberapa yang akan diangkat dari kabupaten ke provinsi.
“Setelah ini, tinggal cek saja daftarnya di Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Benhur G. Watubun, karena saya sudah kasih kepercayaan untuk umumkan dan sudah kami sepakati semua,” ujarnya.
“Kita ikuti dari awal sampai akhir. Penetapan ini setelah beberapa orang kita angkat ke provinsi dan ada beberapa orang yang belum ada nama, nanti akan kita masukkan,” sambung MI.
Mengenai pimpinan daerah Kabupaten maupun Kota yang merupakan kader PDI Perjuangan, Murad menegaskan, jika tidak mendukung suara PDI Perjuangan, maka dipastikan akan dievaluasi ketika proses pencalonan sebagai kepala daerah kedepannya.
Ia juga menegaskan, jika PDI Perjuangan tidak mendapatkan dua kursi ke DPR-RI, maka dirinya akan berhenti untuk menjadi Ketua partai.
“Ingat kata-kata saya, kalau PDI Perjuangan tidak capai dua kursi DPR-RI, maka saya berhenti jadi Ketua DPD,” tandasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Benhur G. Watubun mengatakan, untuk Pemilu Legislatif tahun 2024 mendatang, PDI Perjuangan Provinsi Maluku menargetkan akan meraih 300 ribu suara untuk DPR-RI.
Pasalnya, pada Pemilu Legislatif tahun 2019 lalu, PDI Perjuangan Provinsi Maluku mengirim wakilnya ke DPR-RI dengan raihan suara sebanyak 200ribu.
“Kita petakan saja secara sederhana, pada pemilihan legislatif 2019 kemarin, kita (PDI Perjuangan) di Maluku mendapat 200 ribu suara untuk DPR-RI. Dengan potensi kader yang sangat potensial, maka akan mampu mendulang suara di 11 Kabupaten/Kota di Maluku, dimana emua itu dengan kerja yang terukur,” ujar pria yang akrab disapa BGW.
Benhur yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku itu juga mengatakan, jika saat ini orang lain masih membahas perolehan suara, namun kita di PDI Perjuangan sudah bekerja.
“Kita lihat saja, Ibu Widya Pratiwi Murad Ismail (MI) sudah turun bekerja. Begitu juga Ibu Mercy Barends, Pak Herman Koedoeboen, Pak Samson Atapary dan lainnya juga sudah bekerja,” tandasnya.
Menurutnya, arahan dalam rapat koordinasi juga sudah jelas, sehingga kita akan bekerja secara gotong royong untuk meraih apa yang sudah ditargetkan tersebut untuk kepentingan partai dan masyarakat.
“Dari 4 kursi yang tersedia untuk Provinsi Maluku, kita targetkan akan meraih 2 kursi. Sebab pada pemilu legislatif 2019 kemarin, kita meraih suara yang signifikan dan menempati peringkat pertama,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut BGW, harus ada target yang ditetapkan, agar bisa bekerja dilapangan secara maksimal untuk memastikan pertarungan politik ini bisa dilakukan dengan baik dan tertanggung jawab.
Menurutnya, kewenangan untuk DPR-RI memang berada ditingkat pusat, namun ada analisa dan pemetaan yang dilakukan, agar nantinya bisa menjadi sebuah garansi dalam berkerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kita punya kewenangan secara khusus untuk DPR-RI. Kita juga punya analisa dan pemetaan untuk proses pemenangan yang sudah diletakkan, minimal menjadi sebuah garansi untuk bekerja secara maksimal untuk meraih kemenangan,” pungkasnya. (BM-03)
Komentar