Ambon, BM – Beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam kelompok Cipayung, di Kota Ambon yakni, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), mengelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (13/04/22).
Salah satu Kordinator demonstrasi, Hamja Loilatu yang adalah ketua PC IMM Kota Ambon mengatakan, beberapa OKP yang tergabung dalam kelompok Cipayung di Kota Ambon, menolak keras keputusan yang dibuat pemerintah pusat, terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
“Oleh karena itu kami menolak kenaikan harga BBM, dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite. Selain itu kami juga menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Presiden dan Wakil Presiden karena, melanggar pasal 7 UUD 1945 tentang masa periodisasi Presiden dan Wakil Presiden yang dibatasi maksimal hanya 10 tahun,” ungkapnya.
“Kami juga minta DPRD Provinsi Maluku untuk menjaga dan mengelola pasokan kebutuhan pokok, termasuk menjaga kestabilan dan harga kebutuhan pokok melalui kebijakan yang tegas dan strategis, serta mendesak pemerintah pusat menetapkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasioanal (LIN) dan Ambon New Port (ANP) harus segera dibangun,” ujarnya.
“Jangan ada kepentingan politik, kami minta DPRD Provinsi Maluku harus segera menindaklanjuti tuntutan kami,” tutupnya. (KRI)
Komentar