Ambon, BM – Majelis Taklim (MT) Nur Asiah Provinsi Maluku, menggelar Halal Bi Halal, yang berlangsung, Kamis (02/06/2022) di Tribun Lapangan Merdeka Ambon.
Halal Bi Halal tersebut, dihadiri ribuan anggota yang tergabung dalam Majelis Taklim se-Pulau Ambon, baik itu dari Kota Ambon, maupun dari Kecamatan Leihitu dan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dengan mengusung tema “Mempererat Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah dalam rangka Meningkatkan Peran Ibu-Ibu Majelis taklim” itu, Halal Bi Halal yang digelar MT Nur Asiah tersebut, menghadirkan pendakwah Syekh Ahmad Al Misry.
Syekh yang pernah menjadi juri, pengganti Syekh Ali Jaber di Hafiz Indonesia itu, berceramah tentang Hikmah Halal Bi Halal yang dirangkai dengan doa sebagai penutup acara.
Dalam tausiyahnya, Syekh Ahmad Al Misry menyampaikan, tentang peran perempuan.
“Kita butuh perempuan di setiap bidang, karena bisa berperan sebagai guru, orang tua. Terkadang juga sebagai tulang punggung keluarga. Itulah hebatnya perempuan, yang bukan hanya berdiam diri di rumah,” kata Syekh Ahmad Al Misry.
Meski begitu, beliau mengingatkan untuk selalu menjaga lisan.
“Walau sebagai anggota majelis taklim, tapi belum bisa menjaga lisan maka percuma,” ucapnya mengingatkan.
Ia berharap, momentum Halal Bi Halal kali ini, akan semakin mempererat ukhuwah islamiyah, persaudaraan dan semangat membangun lingkungan dan negeri.
Sementara itu, Ketua MT Nur Asiah Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail selaku pembina majelis taklim se-Provinsi Maluku menyampaikan empat pesan penting.
Pertama, perayaan Halal bi Halal yang dilaksanakan saat ini, bukan secara kebetulan, melainkan ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, supaya kita dapat bersilaturahmi membangun ukhuwah islamiah.
“Saya merasa bersyukur dengan begitu padatnya kesibukan Syekh Ahmad Al-Misry, namun beliau dapat menyempatkan diri hadir pada Halal Bi Halal ini. Untuk itu mewakili seluruh majelis taklim di Provinsi Maluku, saya menyampaikan terima kasih kepada Syekh Ahmad Al-Misry yang hari ini dapat memberikan tausiyah atau wejangan kepada kami ibu-ibu majelis taklim di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon,” ujarnya.
Kedua, majelis taklim sebagai wadah pendidikan Islam dan lembaga dakwah, jangan hanya fokus pada ibadah-ibadah ritual yasinan, barajanji, ataupun arisan saja, tetapi majelis taklim juga harus memiliki visi-misi dan program kerja yang jelas serta ibadah ibadah sosial, sehingga dapat memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, khususnya umat Islam.
“Untuk itu, mari kita bangun semangat dan motivasi baru, menyusun langkah-langkah positif untuk meraih masa depan kita dan khususnya lembaga majelis taklim kedepan yang lebih baik,” ungkapnya
Ketiga, mari kuatkan hubungan kita dengan Allah, serta mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah kita, sehingga menjadi kuat dan langgeng hingga akhir hayat serta hubungan kita dengan sesama manusia, Insha Allah hidup kita akan berkah selalu.
“Keempat, dalam spirit halal bi halal ini, saya mengajak kita semua, untuk saling bermaaf-maafan, senantiasa selalu berpositif thinking atas sebuah permasalahan yang dihadapi. Selalu membangun solidaritas, mengeratkan hubungan sesama majelis taklim, meningkatkan wawasan keagamaan, kebangsaan dan keilmuan serta membangun semangat dan motivasi baru dalam hubungan sosial kemasyarakatan,” tandas Widya. (KRI)
Komentar