Ambon, BM – Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail, atau yang dikenal dengan sebutan MI, meminta para generasi muda di Provinsi ini, harus terinspirasi dengan perjuangan Kapitan Pattimura, dengan cara menciptakan ide maupun gagasan, serta melakukan terobosan bersama pemerintah untuk membangun daerah ini kearah yang lebih baik.
Hal itu, disampaikan orang nomor satu di Provinsi Maluku, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Pahlawan Nasional asal Maluku, Kapitan Pattimura, yang berlangsung Minggu (15/05/2022) di Pattimura Park Ambon.
Menurut mantan Dankor Brimob Polri itu, jika mengacu pada tema peringatan Hari Pahlawan Nasional asal Maluku tahun ini, maka Pattimura muda yang kreatif dimaknai sebagai generasi muda yang memiliki ide maupun gagasan yang dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat di tengah era digital saat ini.
“Momentum hari Pattimura ke-205 tahun ini, diharapkan dapat melahirkan para kreator yang terus aktif dan dinamis dalam menciptakan karya yang menarik dari hal-hal yang sederhana,” pinta mantan Kapolda Maluku dalam sambutanya.
Sedangkan Pattimura muda inspiratif, kata Gubernur MI, adalah orang yang dapat menjadi contoh teladan, yang memiliki daya juang serta dapat menjadi role model bagi lingkungan di masyarakat.
“Kapitan Pattimura, merupakan sosok inspiratif dan pemberani yang sanggup melawan ketidakadilan dan penindasan kolonialisme Belanda. Tidak rela membiarkan rakyat Maluku sengsara serta mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah Maluku,” ujar pria yang pernah menjabat Kasat Brimob Polda Metro Jaya tahun 2008 lalu.
Lebih jauh dikatakan mantan Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri tahun 2018 itu, jika belajar dari sosok Kapitan Pattimura, maka generasi muda dapat menjadi figur yang inspiratif dan berkembang dikemudian hari.
“Kapitan Pattimura tidak mudah menyerah pada sebuah tantangan, melainkan aktif dan optimis meraih masa depan,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, setiap generasi muda dituntut untuk dapat berinovasi dalam mengembangkan jati dirinya. Hal ini dikarenakan semua negara didunia menekankan betapa pentingnya berinovasi.
“Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengganti nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), merupakan wujud inovasi menuju suatu perubahan yang lebih baik di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia menambahkan, di era transformasi digital, inovasi bukan lagi menjadi sebuah slogan, melainkan harus mewujudkan dalam kerja dan kinerja masing-masing.
Dirinya juga menyampaikan, pada prinsipnya, pemerintah akan terus mendorong dan memfasilitasi lahirnya inovasi-inovasi yang dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat di Maluku.
Apalagi, kata MI, Kapitan Pattimura, sebelum wafat meninggalkan semangat patriotik, yaitu. “Nunu OLI, Nunu Seli, Nunu Karipatu, Patue KARI Nunu”.
“Saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah Beringin besar dan setiap Beringin besar akan tumbang, tetapi Beringin lain akan menggantinya. Demikian pula saya katakan kepada kamu sekalian bahwa Saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya,“ kata MI meniru pesan Pattimura kala itu.
Ia mengingatkan, makna yang terkandung dalam pesan Pattimura adalah berjuang dan berkorban untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat.
“Jangan biarkan kezaliman dan kesewenang-wenangan atas rakyat kecil. Tampilah di garda terdepan untuk melindungi kepentingan banyak orang. Itulah esensi perjuangan,” tandas MI. (KRI)
Komentar