oleh

Lilipory Sampaikan Pesan Gubernur Saat Peresmian Kantor dan Pastory IV GPM Imanuel OSM

Ambon, BM – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Investasi dan Pembangunan, Denny Lilipory, mewakili Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail (MI) pada acara Peresmian Gedung Kantor dan Pastori IV GPM Imanuel OSM, Kota Ambon, Minggu (22/5/2022).

Dalam sambutan yang dibacakan Lilipory, Gubermur MI menyambut gembira seraya menyampaikan ucapan selamat serta memberikan apresiasi yang tinggi atas diresmikan gedung Kantor dan Pastori IV Jemaat GPM Imanuel OSM.

Hal ini, kata Gubernur MI, tentunya menjadi momentum strategis bagi keluarga besar Jemaat GPM Imanuel OSM untuk meningkatkan kualitas pelayanan gereja kedepan.

“Alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun, sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya. Ungkapan ini, telah menjadi wadah yang indah sebagai untaian Mazmur yang memuja hidup berjemaat yang setia, taat, disiplin dan saling mengasihi, sehingga hari ini gedung kantor dan pastori IV di lingkungan Jemaat GPM Imanuel OSM bisa diresmikan,” ungkap Mantan Dankor Brimob Polri, sebagaimana dibacakan Lilipory.

Menurutnya, setiap kali meresmikan suatu gedung, maka kita menjadi sadar, bahwa gedung ini berdiri, bukan secara tiba-tiba, apalagi dihasilkan oleh kerja satu orang semata, melainkan melewati proses yang panjang, disertai pergumulan dan kerja keras serta kolaborasi berbagai pihak.

Singkatnya, sebut mantan Kasat Brimob Polda Metro Jaya itu, berdirinya sebuah gedung atau bangunan ini, adalah campur tangan Tuhan lewat kehidupan hambaNya, baik itu Pendeta, Mejelis Jemaat, umat maupun panitia pembangunan dan para donatur serta simpatisan.

“Oleh sebab itu, sudah sewajarnya pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kita untuk mengapresiasi semua kerja keras dan kerjasama itu, dengan tetap mengucap syukur kepada Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaanNya, sehingga pada hari yang bersejarah ini kita dapat menyaksikan peresmian gedung kantor dan pastori IV yang representatif,” kata Gubernur MI mengingatkan.

Untuk itu, sehubungan dengan moment persemian ini, ia pun menitipkan beberapa hal penting.

Pertama, momentum peresmian gedung kantor dan pastori IV, hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi seluruh perangkat pelayanan yang ada, untuk dijadikan sebagai gedung yang hidup dan dinamis dalam menatalayani seluruh jemaat, teristimewa bagi gembalanya agar dapat bertanggung jawab secara spiritual dalam kehidupan rohani jemaatnya untuk dapat menggembalakan jemaatnya pada jalan yang terang.

Kedua, Gubernur berharap agar penggunaan kedua gedung ini selain untuk meningkatkan iman dan percaya kepada Tuhan, serta pelayanan yang lebih baik kepada seluruh warga jemaat GPM Imanuel OSM, dan secara khusus persekutuan yang baik di kalangan jemaat harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Kembangkanlah persekutuan yang baik diantara sesama jemaat, karena seringkali ego-ego pribadi selanjutnya menjadi bibit perpecahan di kalangan jemaat. Oleh sebab itu, para pelayan di jemaat ini, saya harapkan mampu menjadi iman-iman yang dapat membimbing dan mengarahkan jemaat untuk hidup rukun satu dengan yang lainnya, karena janji Tuhan apabila ada persektuan yang rukun maka berkat Tuhan akan dilimpahkan di dalam persekutuan itu,” imbaunya.

Ketiga, Gubernur MI juga mengingatkan kepada semua warga jemaat GPM Imanuel OSM dan secara umum di Klasis Pulau Ambon, untuk menyikapi situasi dan kondisi di Kota Ambon dan secara umum di Maluku, bahwa kesadaran masyarakat untuk hidup berdamai satu dengan yang lainnya baik antar sesama umat Kristiani maupun dengan masyarakat lainnya yang tidak seiman, hendaknya terus menerus ditingkatkan kualitasanya.

“Saya bersyukur bahwa masyarakat Maluku telah memiliki ketahanan lokal yang baik sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu provokatif yang dikembangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab melalui media sosial. Saya harap, ketahanan masyarakat jemaat GPM Imanuel OSM dan secara umum di Kota Ambon terus dibangun dengan cara membangun komunikasi yang intens antar warga di wilayah ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ia berharap, peran pemimpin-pemimpin jemaat lebih diintensifkan, demi terwujudnya persaudaraan yang hakiki di wilayah ini, dan berdampak lebih luas di Provinsi Maluku. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *