Ambon, BM – Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi Maluku, di kawasan Mardika, termasuk mengunjungi Gedung putih Pasar Mardika yang sementara dikerjakan, pada Selasa (28/03/2023).
Saat tiba di Gedung Putih tersebut, para eakil rakyat yang ada di Komisi III DPRD Maluku, langsung melakukan pemantauan yang dimulai dari halaman belakang Gedung Putih, kemudian dilanjutkan ke lantai I hingga lantai 4.
Untuk lantai I, nantinya akan ditempati oleh pedagang basah seperti ikan dan daging. Sedangkan lantai II diperuntukkan bagi para pedagang kering, seperti sayur-sayuran, sagu tumbu, dan bumbu dapur.
Sedangkan lantai 3, nantinya akan diperuntukan untuk kios baik sembako maupun pakaian, dan lantai 4 diperuntukan untuk kios, pujasera, dan toko elektronik.
Dihadapan pimpinan dan anggota Komisi III, PPK Prasarana Strategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Maluku, Iwan mengatakan, perkerjaan Gedung Putih Mardika telah mencapai 93 persen.
Dikatakanya, untuk pekerjaan struktur sudah hampir 100 persen selesai, asitektur hampir 90 persen, dan masih tersisa lantai 4. “Yang masih banyak Mekanikal elektrikal dan plumbing atau perpipaan, serta pekerjaan landscape. Seperti dilihat kabel masih bergelantungan itu untuk lampu, lampu sudah ada tapi masih dikerjakan secara bertahap,” jelae Iwan.
Pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan drainase, dan landscape untuk jalan lingkar seputar gedung putih, sampai saat ini dalam tahap pembersihan.
Seluruh pekerjaan dimaksud, kata Iwan ditargetkan selesai akhir april mendatang. Namun jika masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan, maka akan diperpanjang satu bulan kedepan hingga bulan Mei.
“Berdasarkan kontrak, akhir april kita upayakan sudah selesai. Kalau memang dua minggu pasca masa kontrak belum juga selesai, maka diperpanjang selama satu bulan. Jadi satu bulan ini kita push, lantai empat tinggal pemasangan rolling door, listrik, lantai, dan pengecetan,” pungkasnya.
Sementara untuk kapasitas gedung, Iwan mengaku, bisa menampung 1300-an pedagang maupun pelaku usaha.
“Dalam gedung ini, ada sekitar 570 sekian kios, dan los juga ada sekitar 570-an. Jadi totalnya 1100-an, dimana jika ditambah pujasera, maka kurang lebih 1300-an,” tutup Iwan. (BM-03)
Komentar