oleh

Komisi III DPRD Maluku, Bahas Tindaklanjut Pembangunan Warga Kariuw Dengan Mitra

Ambon, BM – Terkait rencana pemulangan pengungsi Negeri Kariuw yang sementara berada di Aboru, ke negeri asalnya, Komisi III DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat bersama mitra terkait, guna menindaklanjuti rencana dimaksud.

Rapat yang dilaksanakan pada Kamis (10/02/2022) ini, dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, dan dihadiri Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Maluku, beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Rapat ini untuk membahas masalah pengungsi Negeri Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru,” kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, usai memimpin rapat tersebut.

Menurut politisi Partai Golkar itu, pasca konflik yang terjadi pada 25 Januari 2022 kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) telah mengambil langkah-langkah antisipatif, seperti turun lapangan untuk mendata warga Kariuw yang sementara berada di Aboru.

“Semua pihak telah berkoordinasi dengan baik, dimana sudah dilakukan pendataan awal jumlah rumah dilapangan dengan metode by name ny address, dimana masih menunggu kepastian data, kira-kira berapa rumah yang harus ditangani,” ujarnya.

Dikatakannya, jumlah rumah yang sudah terdata dan akan dibangun sebanyak 211 unit, dimana yang akan membangun kembali rumah warga Kariuw yang terbakar pasca konflik beberapa waktu lalu, adalah Pemkab Malteng.

“Rumah warga Kariuw yang akan dibangun sebanyak 211 unit, dengan anggaran mencapai Rp. 26,375 miliar,” ungkapnya.

Menurut pria yang akrab disapa RR ini, besaran anggaran tersebut, telah ditetapkan Pemkab Malteng, sebagai ganti rugi rumah warga Kariuw yang terdampak konflik di Pulau Haruku beberapa waktu lalu.

“Pemkab Malteng telah menyepakati satu unit rumah sebesar Rp. 125juta. Dengan demikian total anggaran untuk pembangunan rumah sebanyak 211 unit adalah Rp.26,375 miliar,” ungkapnya. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *