oleh

Ketua TGPP Maluku, Berikan Materi pada Forum OPD Dinas Pertanian se-Provinsi

Langgur, BM – Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah memberikan materi pada Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas pertanian se-Provinsi Maluku, yang diselenggarakan 15-16 Maret 2022 di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Dalam paparannya, Hadi mengatakan, pembangunan pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Maluku, sesuai visi pemerintah yakni, Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, serta terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugus kepulauan.

Sementara misi pemerintah, lanjut Hadi, yakni mewujudkan birokrasi yang dinamis, jujur, bersih dan melayani meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang murah, terjangkau dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Untuk mendukung visi misi tersebut, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah menyiapkan program prioritas, diantaranya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, revitalisasi tata kelola pemerintahan dan meningkatkan mutu pelayanan publik, peningkatan kualitas pendidika dan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau, optimalisasi pengelolaan sumber daya alam (SDA) serta penataan ruang lingkungan hidup dan pengembangan industri pengolahan secara berkelanjutan, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas gugus pulau secara merata, peningkatan suasana kondusif, damai, harmonis dan berbudaya yang mendukung aktivitas ekonomi, investasi dan pariwisata, dan yang terakhir adalah peningkatan kualitas hidup dan kapasitas SDM menuju maluku yang unggul.

Hadi juga menuturkan, pertumbuhan ekonomi tahun 2021, naik sebesar 5,33 persen, dari negatif 3,43 persen tahun 2020. Sedangkan untuk tingkat kemiskinan turun 1,61 persen dari tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, Hadi menuturkan, angka pengangguran juga mengalami penurunan sebesar 0,64 persen dari tahun 2020. Sedangkan inflasi naik 3,84 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara untuk pertumbuhan sektoral triwulan IV, khusus untuk sektor pertanian, kehutanan dan pertanian, mengalami penurunan 0,97 dari tahun 2020 sebelumnya.

Sedangkan sektor lainnya seperti administrasi pemerintahan dan PJSW mengalami kenaikan 7,24 persen. Begitu pula untuk sektor perdagangan besar, eceran dan PSM, Industri pengolahan, konstruksi, transportasi dan pergidangan, serta informasi dan komunikasi mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, lanjut Hadi, pentingnya dunia usaha sebagai mesin pertumbuhan ekonomi melalui investasi, yang mana dapat menyerap tenaga kerja dan penopang kesejahteraan, serta mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat, dapat menjadi indikator dan daya saing perekonomian, dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pemerimaan pakak/PAD.

Oleh karena itu, Hadi berharap, agar Dinas Pertanian Provinsi Maluku, dan Kabupaten/Kota, dapat meningkatkan produksi menjadi tiga kali lipat.

Dinas Pertanian Provinsi Maluku, maupun Kabupaten/Kota, dapat membuat perwilayahan komoditas unggulan per wilayahnya masing-masing.

Selain itu, tambah Hadi, perlu adanya peningkatan ekspor komoditas pertanian untuk dua komoditas perkebunan, serta membuat neraca pangan untuk mengendalikan inflasi di Maluku. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *