Ambon, BM – Dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Rakor yang berlangsung Kamis (21/07/2022) di lantai VII Kantor Gubernur Maluku, , dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail, bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) setempat.
Adapun tujuan lain dari diadakan Rakor tersebut, yaini dalam rangka penguatan kelembagaan dengan KPU kabupaten/kota se-Provinsi Maluku, sekaligus dijadikan wadah untuk bersilaturahmi.
Rakor tersebut dihadiri Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, Sekjen KPU Bernard Dermawan Sutrisno dan anggota komisioner Betty E. Idroos, dimana jalannya rakor itu dipandu Sekda Maluku, Sadali Ie.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada KPU RI yang berkenan datang ke Maluku guna menyelenggarakan rakor ini.
Menurutnya, tahun 2024 akan menjadi tahun bersejarah dan monumental. Sebab inilah waktunya bagi seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak politiknya, guna menentukan estafet kepemimpinan pada semua level pemerintahan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
“Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi Maluku beserta seluruh instansi pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD dan masyarakat Maluku siap mensukseskan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024,” ungkapnya.
Penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, kata Gubernur Murad, harus dipersiapkan secara matang, terukur, sistematis dan terintegrasi terutama KPU, Bawaslu, TNI/Polri dan instansi terkait lainnya. Kemudian pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dengan melibatkan pemangku kepentingan lainnya.
Ia juga mengatakan, pemilu dan pilkada serentak merupakan hajatan demokrasi yang besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
“Maka dari itu, aspek pengamanan dan keamanan menjadi salah satu indikator penting dan menentukan,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Gubernur Murad, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar instansi dan lembaga pusat sampai ke daerah, menjadi syarat mutlak suksesnya agenda besar tersebut.
Pengamanan dan keamanan yang dimaksudkan, tambahnya, adalah terkait penyalahgunaan teknologi digital oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.
“Serangan cyber crime penyebarluasan hoax secara masif, kampanye hitam, money politik dan berbagai modus pelanggaran pemilu yang menggunakan media sosial, mesti diantisipasi sebaik-baiknya,” kata Gubermur mengingatkan.
Namun demikian, Gubermur menyampaikan keyakinannya bahwa KPU RI sangat memahami pentingnya membangun jejaring kerja yang efisien dan efektif sampai di tingkat bawah, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk tokoh, masyarakat, agama, adat dan yang lainnya.
“Terkait pelaksanaan rakor ini, selaku gubernur Maluku, saya mengucapkan apresiasi dan penghargaan kepada Ketua KPU RI beserta rombongan yang berkenaan datang ke Maluku guna penyelenggaraan rapat koordinasi ini,” tandas Gubernur.
Sementara itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan, walaupun didalam konstitusi disebutkan KPU merupakan salah satunya lembaga yang bersifat mandiri, namun ia meyakini pihaknya tidak bisa bekerja sendirian.
Olehnya itu, lanjutnya, pemerintah daerah menjadi salah satu unsur penting untuk diajak bekerjasama dalam penyelenggaraan pemilu di daerah.
“Tujuan kami datang ke Maluku adalah silaturahmi, koordinasi dan konsolidasi mengenai pemantapan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024. Atas dasar itu, mohon dukungan pak Gubernur dan pimpinan Forkompinda karena pemilu diikuti oleh banyak pihak”, kata Hasyim.
Sebagaimana diketahui, rakor tersebut juga dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dalam forum yang dihadiri instansi dan lembaga terkait, dan dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Gubernur Maluku kepada Ketua KPU RI dan sebaliknya. (KRI)
Komentar