oleh

Gubernur Murad Buka BK PON XXI Voli Indoor Wilayah Indonesia Timur

Ambon, BM – Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Cabang Olahraga (Cabor) Bola Voli Indoor Wilayah Indonesia Timur, resmi dibuka Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail, Jumat (15/06/2023) di GOR Siwalima Karang Panjang Ambon.

Babak kualifikasi ini diikuti tiga provinsi yakni, Papua, Papua Barat, dan Maluku sebagai tuan rumah penyelenggaraan event ini.

Turut hadir pada pembukaan tersebut, Forkopimda Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Maluku, Nita Sadli, Pengurus Pusat (PP) PBVSI, sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, dan unsur lainnya.

Gubernur Maluku dalam sambutannya mengucapkan, selamat datang kepada seluruh peserta Babak Kualifikasi PON XXI/2024, Bola Voli Indoor Wilayah Timur Indonesia, di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

“Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Babak Kualifikasi PON XXI/2024, Bola Voli Indoor Wilayah Timur Indonesia, di Kota Ambon, Provinsi Maluku, termasuk ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum Pengprov PBVSI Provinsi Maluku beserta jajaran, panitia penyelenggara, dan semua pihak yang terlibat, dalam mensukseskan even ini. Teriring doa dan harapan semoga even ini dapat berjalan dengan baik, tertib dan aman,” ungkapnya.

Mantan Dankor Brimob Polri itu juga mengatakan, selain untuk mengukur pencapaian dan pembinaan atlet, pembukaan babak kualifikasi ini, juga merupakan syarat untuk, menentukan provinsi yang akan lolos, pada PON XXI/2024 di Aceh- Sumatera Utara.

“Saya berharap, even ini dapat menjadi sarana untuk mencari atlet-atlet bola voli berkualitas, yang akan menjadi aset daerah dan nasional, serta dapat terus dibina dan dikembangkan, untuk mengikuti kejuaraan yang lebih besar lagi,” katanya.

Dalam dunia pertandingan, mantan Kapolda Maluku ini mengatakan, menang atau kalah merupakan hal biasa. Namun hal itu harus diraih dengan cara “fair” atau adil.

Untuk itu, Gubernur meminta kepada seluruh peserta, agar menjunjung tinggi nilai sportifitas, dan menjadikan even ini, sebagai ajang silaturahmi untuk memupuk kebersamaan, persatuan dan kesatuan, diantara seluruh atlet-atlet bola voli di Wilayah Timur Indonesia.

“Khusus kepada official dan wasit juri, harus jujur, adil, objektif, dan tidak memihak dalam memimpin pertandingan,” tandas Gubernur.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Pengprov PBVSI Maluku, Widya Pratiwi Murad mengatakan, selain untuk meningkatkan prestasi atlet pada tingkat wilayah sampai ke nasional dan juga internasional, event ini juga sekaligus sebagai wadah membangun tali silaturahmi antara insan olahraga khususnya pencinta cabang voli di Indonesia dan juga saling berbagi pengalaman.

Penyelenggaraan event ini, kata Widya Pratiwi Murad, merupakan salah satu ajang bergengsi bagi para atlet untuk membuktikan diri bisa tampil mewakili provinsinya pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Selain itu, lanjutnya, event ini juga sebagai wahana peningkatan kualitas pada tingkat wilayah, sekaligus mengukur kemampuan teknik atlet di berbagai wilayah di Indonesia Timur, untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi atlet secara berjenjang, bertahap dan berkelanjutan.

“Oleh karena itu kepada seluruh peserta Babak Kualifikasi PON XXI/2024 bertandinglah dengan baik. Tampilkanlah kemampuan teknis yang dimiliki dan junjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Ia juga menghimbau, seluruh peserta Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Bola Voli Indoor Wilayah Indonesia Timur, baik itu atlet, pelatih maupun wasit dan juri, untuk melaksanakan tugas dengan baik dan profesional, agar penyelenggaraan kegiatan ini memiliki bobot yang baik dan teruji.

“Kepada seluruh atlet yang bertanding, tunjukkan semua kemampuan yang terbaik dan raihlah prestasi yang gemilang. Hormati semua keputusan wasit dan juri yang memimpin pertandingan,” ujarnya.

“Untuk semua pelatih dan manajer, berikanlah arahan-arahan yang baik, supaya para atlet bisa tampil secara baik dan maksimal, dan jangan memprovokasi masalah-masalah yang timbul di lapangan, sehingga dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Widya menambahkan.

Widya juga memgingatkan seluruh wasit juri yang bertugas memimpin agar melakukan tugas secara profesional, karena kepemimpinan yang baik, akan meghasilkan komitmen yang baik pula.

“Jangan mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan berbeda dari hati nurani. Kerena hal itu dapat mencoreng nama baik bapak, ibu dan perwasitan, serta akan memicu protes-protes yang akhirnya akan menimbulkan hal- hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (BM-01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *