Ambon, BM – Masa kepemimpinan Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail (MI) saat ini sudah memasuki tahun keempat. Sudah tentu ada berbagai pencapaian atau keberhasilan yang dijalankan orang nomor satu di Provinsi ini, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, seperti Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
Sejak menjadi orang nomor satu di Provinsi Maluku, Gubernur Murad Ismail mempunyai program maupun inovasi dibidang pertanian, yang mana sudah tentu memilik target maupun sasaran strategis dari masing-masing indikator yang ditetapkan melalui Rencana Startegis dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, terkhususnya dalam Pengelolaan sumber daya alam yang bekelanjutan.
Sejak dilantik pada April 2019 kurang, kurang lebih ada 19 capaian kinerja Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail disektor pertanian, seperti Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2019 sebesar 99.01 persen, sedangkan tahun 2022 dan 2023 mengalami kenaikan menjadi 104,85 persen dan Juli 2023 tercatat sebesar 104,33.
Selain itu, kontribusi PDRB Sektor Pertanian Tahun 2019 sebesar 10,29 persen, tahun 2022 dan triwulan ke-2 Tahun 2023, mencapai 9,88 persen.
Tak hanya itu, Gubernur Murad Ismail pada Juni 2023 kemarin juga mendapat Penghargaan Satya Lencana Wira Karya Pembangunan Bidang Pertanian oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Acara PENAS ke XVI di Padang Sumatera Barat.
Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan Apresiasi kepada Dinas Pertanian Provinsi Maluku Sebagai OPD Terkolaboratif Wilayah Provinsi Maluku Tahun 2022, untuk Kategori Pemerintah Daerah.
Capaian kinerja Gubernur Murad Ismail juga terlihat pada produksi komoditas unggulan mengalami peningkatan, antara lain Kelapa tahun 2019 sebesar 104 Ton, naik menjadi 109 Ton pada tahun 2023. Begitu juga produksi Pala pada tahun 2019 sebesar 5.539 Ton, naik menjadi 5.901 Ton pada Tahun 2023, dan Cengkeh yang pada tahun 2019 produksinya sebesar 20,502 Ton , naik menjadi 22,016 Ton di tahun 2023.
Tak hanya itu, juga pernah dilakukannya Panen Raya Padi Seluas 1.816 Hektar di Kabupaten Maluku Tengah, Launching Inovasi Dinas Pertanian Provinsi Maluku: Maluku Integrated (MI) Farming Ternak Sapi dan Padi Sawah, serta juga telah dilakukannya Penandatanganan Komitmen Bersama Pembiayaan Pertanian dengan Bank Indonesia, OJK, Bank Pelaksana, Pemerintah Kabupaten Buru dan Maluku Tengah Tahun 2022.
Di tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Pertanian juga menjalankan program peningkatan SDM Penyuluh, melalui Temu Penyuluh Pertanian se-Provinsi Maluku, serta dilakukannya Pembentukan Fasilitator Keuangan Mitra Tani (FKMT) di 11 Kabupaten/Kota untuk Percepatan Realisasi KUR Pertanian di Provinsi Maluku.
Capaian berikutnya, yakni Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor Pertanian, Tahun 2021 Sebesar Rp. 148,235,250,000 naik Rp. 206,441,200,000 pada tahun 2022 dan target tahun 2023 sebesar Rp. 1,7 triliun di 11 Kabupaten/Kota.
Selain itu, juga telah digalakannya Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di 11 Kabupaten/Kota tahun 2022 untuk pengendalian inflasi, termasuk Pencanangan Gerakan Tanam Sukun dan Pelepasan Varietas Sukun Tengah Tengah di 11 Kabupaten/Kota tahun 2023, dan Panen Padi Nusantara Seluas 400 Hektar di Kabupaten Buru tahun 2023 mendukung Program Nasional.
Pada tahun 2023, juga telah dilakukannya Penandatanganan Komitmen Bersama Gubernur Maluku dengan Direktur Utama Perum Bulog untuk Penyerapan Gabah/Beras Dari Petani Di Maluku, serta Launching Website Dinas Pertanian Provinsi Maluku tahun 2023.
Dinas Pertanian Provinsi Maluku juga telah melakukan Pengembangan Beras Biofortifikasi Seluas 2.000 Hektar Dalam Mendukung Program Penurunan Prevalensi Stunting di Provinsi Maluku tahun 2022-2023.
Tak sampai disitu, pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78, tanggal 17 Agustus 2023 kemarin, Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail juga menyerahkan bantuan berupa 85 unit alat mesin pertanian yang terdiri dari 40 unit traktor roda dua, 25 unit cultivator dan 20 unit traktor roda empat Untuk Kelompok Tani Di 11 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku.
Dan yang terakhir sedang dijalankan, yakni Pengendalian Inflasi di sektor pertanian melalui gerakan pangan murah yang dilaksanakan setiap minggu tahun 2023. (BM-03)
Komentar