oleh

Dua Pedayung Asal Maluku, Raih Medali Untuk Indonesia di Asian Games Hangzhou

Ekspresi duet pedayung Indonesia, La Memo/Ikram berhasil meraih medali perunggu pada Asean Games XIX Hangzhou, China. (Foto : ANTARA)

Jakarta, BM – Dua pedayung nasional yang berasal dari Provinsi Maluku, La Memo dan Chelsea Corputty, berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia, pada ajang bergengsi Asean Games XIX Hangzhou, China, yang berlangsung dari 23 September hingga 8 Oktober mendatang.

La Memo/Ikram berhasil meraih medali perunggu, pada final A rowing men’s double sculls yang digelar di FY Water Sports Center, Minggu (24/09/2023).

Keduanya berhasil finis ketiga dengan mencatatkan waktu 6 menit 27,83 detik, hanya kalah tipis dari pasangan Uzbekistan, Shakhboz Kholmurzaev/Mekhrojbek Mamatkulov yang finis kedua dan meraih medali perak dengan mencatatkan waktu 6 menit 26,25 detik.

Sedangkan duet pedayung asal China, Zhiyu Liu/Liang Zhang finis diurutan pertama dan berhasil meraih medali emas, dengan catatan waktu 6 menit 21,54 detik.

Sebelumnya, pedayung berdarah Maluku lainnya, Chelsea Corputty yang berduer dengan Mutiara Rahma Putri sukses menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dari cabor rowing atau dayung di Asian Games 2023.

Keberhasilan tersebut didapat usai Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri finis di posisi ketiga pada final Lightweight Women’s Double Sculls yang digelar pagi hari yang sama.

Medali perunggu yang berhasil diraih duet pedayung Indonesia, Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri, setelah sukses finis dengan waktu 7 menit 17,64 detik pada final A Lightweight Women’s Double Sculls.

Sementara peraih medali perak, berasal dari duet pedayung Uzbekistan Islomova Luizakhon dan Tagmatova Malika dengan catatan waktu 7 menit 16,49 detik.

Sedangkan medali emas diraih pedayung asal China, Zou Jiaqi dan Qiu Xiuping yang finis tercepat dengan catatan waktu 7 menit 06,78 detik. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *