oleh

Badan Penghubung Provinsi Maluku Gelar FGD Dengan Tokoh Masyarakat di Bandung

Bandung, BM – Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Maluku, Jumat (27/05/2022) menggelar Focus Group Disccusion (FGD) dengan para tokoh masyarakat Maluku yang ada di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Bandung tersebut, mengusung tema “Silaturahmi dan Dialog Pembangunan Bersama Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan LSM di Bandung Bersama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku”.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku, S. I. Patta, SSTP., M.Si mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, sementara melakukan lompatan pembangunan disemua sektor, dimana dibawah kepemimpinan Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismal dan Wakil Gubernur, Drs. Barnabas Orno, pemerintah daerah telah berkomitmen untuk menjadikan Maluku sebagai salah satu Provinsi yang maju, sejahtera, sekaligus sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.

“Potensi sumber daya alam kita yang melimpah-ruah, harus benar-benar bisa dimaksimalkan secara baik untuk kepentingan bersama. Tentu, pemerintah tidak bisa melakukan hal itu sendiri, tanpa ada bantuan serta keterlibatan masyarakat, termasuk Masyarakat Maluku, baik yang ada di Maluku, maupun luar Maluku, tidak terkecuali yg berada di bumi parahyangan ini,” demikian kata Patta, kepada BUMIMALUKU.COM, melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, peran tokoh masyarakat, pemuda,  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mahasiswa maluku dalam mendorong akselarasi pembangunan di Maluku, sangatlah penting dilakukan.

 

 

“Ide-ide pembaharuan serta kemampuan kreativitas pemuda yang tinggi dan sokongan networking yang memadai, bisa dimaksimalkan untuk membangun Maluku kedepan,” ujarnya.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan para tokoh masyarakat, LSM, dan Mahasiswa Maluku yang ada di Bumi Parahyangan Bandung, sudah harus digalakan.

“Keduanya harus saling bekerja sama disemua sektor,” tandasnya.

Optimalisasi peran dari masing-masing inilah yang menurut kami penting dilakukan agar potensi yang sangat besar ini bisa kita arahkan untuk membangun Maluku.

Dijelaskannya, visi Bapak Gubernur yang menginginkan “Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan terlayani, serta terjamin dalam kesejahteraan, dan berdaulat atas gugusan kepulauan”, merupakan bentuk manifestasi dari ikhtiar besar beliau dalam menghadirkan terobosan yang harus kita kawal bersama.

“Optimisme Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dengan segala ikhtiar, sudah harus kita apresiasi bersama, dengan tetap memberikan dukungan dan support agar ekspektasi Gubernur-Wakil Gubernur, sebagaimana yang tergambar dalam visi besar tersebut, bisa diaktualisasikan dengan baik dan benar,” jelasnya.

“Kami yakin, dengan semangat kolaborasi dan sinergitas yang kita bangun hari ini, akan sangat berdampak bagi keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Maluku,” tambahnya.

Lebih jauh dikatakannya, selama ini kita saling menegasikan satu sama lain, saling curiga, menjatuhkan dan seterusnya, dimana semangat persatuan dan kesatuan yang pernah digelorakan oleh Kapitan Pattimura, dalam menggulung kolonialisme dari tanah Maluku seperti hilang tertelan bumi.

“Semangat persatuan inilah yang harus kita implementasikan dalam setiap upaya kita membangun Maluku. Mari baku keko, jangan baku kuku. Ungkapan ini harus kita pahami tidak hanya sebatas tekstual melainkan juga secara substansial sehingga niat kita equivalen dengan tindakan,” kata Patta.

Dirinya berharap, lewat FGD ini, akan ada banyak ide maupun gagasan yang tercipta disini, soal pembangunan Maluku kedepan.

“Pikiran-pikiran progresif teman-teman pemuda dan seluruh LSM Maluku yang ada di bandung, kami yakin akan sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga ikut mendorong terwujudnya sustainable development goals (SDG) di Maluku,” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, FGD ini bertujuan untuk kita bisa membangun tali silaturahmi dan saling kenal satu dengan yang lain.

“Barangkali, dari forum yang sederhana ini, akan melahirkan forum-forum besar yang diinisiasi langsung pemuda atau LSM dan pemerintah daerah yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Maluku,” tutupnya. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *