oleh

Aziz Buka Musancab IX PPP Tingkat Kecamatan di Malra

Langgur, BM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku, Abdul Aziz Hentihu, SE mengatakan, pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) IX PPP tingkat kecamatan, yakni Kei Kecil Timur Selatan, Kei Kecil Timur, dan Kei Kecil Barat, yang dijadisatukan pelaksanaannya, Kamis (24/03/2022) malam hari di Balai Ohoi Danar, Kabupaten Maluku Tenggara, merupakan siklus lima tahunan yang menjadi kewajiban konstitusi.

“Oleh sebab ini adalah kewajiban, maka Musancab IX PPP tingkat kecamatan ini, wajib hukumnya untuk dilaksanakan,” demikian kata Aziz Hentihu, saat memberikan sambutannya pada acara pembukaan Musancab IX PPP.

Menurut Anggota DPRD Maluku dapil Kabupaten Buru-Buru Selatan ini, kepengurusan partai berlambang Ka’bah ini, didominasi oleh kaum muda, dimana atas nasehat para senior-senior PPP, dirinya diminta untuk menata kembali serta menegaskan semangat juang, untuk membumikan PPP, sebagai aset perjuangan umat.

“PPP bukan milik saya, bukan milik satu atau dua kelompok tertentu, tetapi ini menjadi milik umat,” tandasnya.

Aziz mengungkapkan, dirinya juga bagian dari orang Kei, yang mana pernah menghabiskan masa sekolahnya, mulai dari SD, SMP dan SMA di tanah Larvul Ngabal.

Oleh karena itu, lanjut Aziz, yang seharusnya Musancab IX PPP tingkat kecamatan, dilaksanakan tanggal 20 Maret 2022 kemarin, ditunda pelaksanaannya untuk hari ini.

“Saya juga bagian dari orang Kei, karena menghabiskan masa sekolah baik itu SD, SMP dan SMA di bumi Larvul Ngabal. Untuk itu saya minta kegiatan ini ditunda ke hari ini, agar saya bisa hadir dan buka Musancab IX ini,” ujarnya.

“Saya hanya ingin memastikan, ditanah moyang kita ini, kejayaan PPP akan kita bumikan dan tegaskan kembali. PPP akan bangkit dikampung kita sendiri,” tambahnya.

Aziz berpesan, dengan digelar Musancab IX PPP tingkat kecamatan ini, kepengurusan nantinya bisa saling menjaga hubungan baik dengan sesama, saling menguatkan satu sama lain, dan saling menopang antar sesama pengurus, baik itu ditingkat Kabupaten, Kecamatan, maupun sampai ketingkat desa-desa yang ada di Malra. (KRI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *