oleh

Gejolak Penetapan PPTK Inspektorat Maluku Makin Panas, Tuharea “Ngamuk” dan Tendang Pintu Ruangan

Ambon, BM – Imbas ditetapkannya “orang dekat” Inspektur Provinsi Maluku, Jasmono, sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), kini berbuntut panjang. Pasalnya, pasca penetapan PPTK tersebut, menimbulkan keresahan dan konflik yang semakin memanas di salah satu OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang membidangi pengawasan tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini, Senin (01/04/2024) sekitar pukul 09.00 WIT, Inspektur Pembantu Wilayah IV (Irban Khusus) yang bernama Rahman Tuharea mengamuk dalam ruangan sekretariat dan mengeluarkan ancaman, serta menendang-nendang pintu ruangan sekreteariat Inspektorat Provinsi Maluku.

Luapan emosi yang dikeluarkan Rahman Tuharea tersebut terjadi saat Inspektur Provinsi Maluku, Jasmono dan beberapa pejabat lainnya di Inspektorat Maluku belum masuk kantor.

Ternyata setelah ditelusuri, penyebab Irban Khusus Wilayah IV, Rahman Tuharea mengamuk sampai menendang pintu ruangan, dikarenakan salah satu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Inspektorat Provinsi Maluku, Yasin Sialana yang adalah orang dekat Inspektur Provinsi Maluku Jasmono, diduga telah menggunakan anggaran wilayah IV atau Irban khusus untuk kegiatan rutin kantor.

“Kamong (kalian) makan ratusan juta tahun kemarin (2023) tuh balong (belum) cukup lai? Kamong kira uang Inspektorat nih kamong punya sandiri ka?, beta punya permintaan untuk pemeriksaan kamong bilang seng ada, padahal Yasin yang pake seenaknya,” tandas Rahman Tuharea sambil mengamuk dan menendang pintu-pintu ruangan, sebagaimana diceritakan sumber anonim di Inspektorat Provinsi Maluku kepada media ini, Selasa (02/04/2024).

Tak sampai disitu, merasa belum cukup meluapkan kemarahannya diruang sekretariat dan depan ruangan sekretariat, Rahman Tuharea kembali keruangannya dan masih mengeluarkan ancaman yang kala itu didengar beberapa pegawai Inspektorat Maluku.

Untuk diketahui, total anggaran Inspektorat Provinsi Maluku tahun 2024, berkisar Rp.18 miliar, dimana anggaran tersebut turun sekitar Rp. 10 miliar dari tahun 2023 sebelumnya.

Penurunan anggaran tahun 2024 disebabkan adanya pemotongan pagu anggaran oleh Bappeda Provinsi Maluku, dan tentunya ini berimbas pada terpotongan sebagian besar anggaran kegiatan di Inspektorat Maluku, termasuk anggaran Irban Wilayah IV yang di pimpin oleh Rahman Tuharea.

Adapun kemarahan yang diluapkan Rahman Tuharea, disebabkan dirinya hendak menugaskan stafnya untuk melakukan pemeriksaan khusus, namun anggarannya belum tersedia.

Akan tetapi, setelah dicari tahu, ternyata PPTK kegiatan rutin kantor yang bernama Yasin Sialana diduga telah terlebih dahulu menggunakan anggaran tersebut.

”Beta seng ada urusan dengan sekretaris, melainkan beta berurusan dengan bendahara. Kenapa permintaan beta seng disetujui dengan alassan seng ada uang, Yasin Sialana bisa menggunakan anggaran tersebut,” kata sumber meniru ucapan Rahman Tuharea yang saat itu dikuasai emosi.

Info yang diterima media ini, Rahman Tuharea melampiaskan kemarahannya bukan hanya kepada para staf yang ada diruangan, melainkan bendahara Inspektorat yang masuk kantor sekitar pukul 12.00 WIT, juga tak luput dari luapan kemarahannya.

Akibat ulah Rahman Tuharea yang mengamuk dan menendang pintu ruangan, mengakibatkan kondisi di Inspektorat Provinsi Maluku sempat mencekam di dalam ruangan karena tidak ada satu orang pun yang melarai atau menegurnya, sementara Rahman Tuharea dengan bebas mengamuk.

Dengan adanya kejadian ini, akankah Rahman Tuharea dikenai sanksi dari atasannya Inspektur Provinsi Maluku, Jasmono? Ataukah persoalan ini akan didiamkan lantaran takut terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU.

Pasalnya, saat media ini merilis berita awal pada 14 Maret 2024 lalu, yang berjudul “Diduga, Penunjukkan Dua PPTK Inspektorat Maluku Karena “Orang Dekat” Jasmono”, keesokan harinya sekitar pukul 15.00 WIT, dilakukannya pertemuan para pemangku kepentingan di Inspektorat Maluku.

Saat pertemuan tersebut, Rahman Tuharea sempat mengeluarkan kalimat bahwa dirinya dekat dengan Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, dan dirinya juga bisa memindahkan pegawai sesuai kemauannya. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *