oleh

Dispar Maluku Gelar Rakor Pembangunan Pariwisata Tahun 2024

Ambon, BM – Dalam rangka membangun sektor Pariwisata di daerah, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku dibawah pimpinan Kepala Dinas, Dr. Achmad Jais Ely, ST., M.Si, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Sektor Pariwisata Se-Provinsi Maluku tahun 2024.

Rakor yang berlangsung di Aula Dinas setempat, Rabu(27/03/2024) dibuka secara resmi Asisten III Administrasi Umum Setda Maluku, Pieterson Rangkoratat yang saat ini juga menjabat sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

Sementara pemateri yang dihadirkan pada rakor yang bertemakan “Sinergitas dan Akselerasi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Maluku”, yakni Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang membawakan materinya melalui zoom meeting.

Selain itu, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Maluku, Anthon Lailossa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Maluku, Kasrul Selang dan Kepala Dinas, Dr. Achmad Jais Ely, ST., M.Si juga menjadi pemateri dalam rakor tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Asisten III Administrasi Umum Setda Maluku, Pieterson Rangkoratat mengatakan, sektor pariwisata merupakan bidang yang multi sektoral, sehingga pembangunan dan pengembangan sector ini tidak dapat terlepas dari dinamika atau perubahan secara global yang mengarah pada resesi atau perlambatan ekonomi dunia.

“Dampaknya telah membawa konsekuensi terhadap pengembangan sektor pariwisata, terutama terjadi perubahan-perubahan pola tingkah laku wisatawan yang mempengaruhi tingkat kunjungan dan nilai pengeluaran wisatawan serta jumlah produksi produk ekonomi kreatif di Maluku,” ungkapnya.

Dikatakannya, sejak masa pandemi Covid-19, kontribusi pariwisata dalam perekonomian relatif kecil, meskipun pertumbuhan kunjungan wisatawan di Maluku, mulai meningkat yang cukup signifikan.

“Sehingga terus diupayakan pemulihannya yang lebih cepat dan diharapkan dapat mengembalikan sektor pariwisata yang lebih kuat dari masa sebelum pandemi, serta memberi kontribusi untuk peningkatan ekonomi nasional, termasuk di Provinsi Maluku,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, dengan adanya persaingan antar daerah untuk memajukan sektor pariwisata, maka diperlukan pembenahan pada berbagai aspek dan peningkatan kualitas destinasi wisata dari segi SDM, produk ekonomi kreatif, maupun fasilitas dan sarana prasarana.

“Dengan demikian, percepatan pembangunan pariwisata di Maluku, diharapkan dapat terus dilakukan secara sinergitas, baik itu pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku, sebagaimana termuat dalam tema rakor, sinergitas dan akselerasi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berkelanjutan di Maluku,” bebernya.

Rangkoratat pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, dengan memiliki potensi kekayaan wisata yang berlimpah, beragam dan potensial, menjadi bukti diraihnya penghargaan Provinsi Maluku sebagai juara umum pada Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023 di Kota Ambon, termasuk beberapa penghargaan lainnya yang diraih dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, lanjut Rangkoratat, mengingat Maluku merupakan provinsi kepulauan, maka pengembangan sector pariwisata di Maluku, harus terus dikelola secara berkelanjutan agar tetap lestari dan terus maju, untuk nantinya dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita.

“Dalam rangka mendorong pemulihan dan peningkatan ekonomi daerah yang bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan, maka sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus mampu memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat Maluku,” pungkasnya. (BM-02)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *