Ambon, BM – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) Dinas Kehutanan (Dishut) Maluku, Rabu (24/01/2024) berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Maluku, Haikal Baadilla, setelah mendapat informasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Nona dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat setempat, tim Satgas Dalkarhutla Dishut Maluku yang berjumlah kurang lebih 9 orang itu, langsung turun ke lokasi kebakaran dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.30 WIT.
“Setelah kita dapat informasi tersebut, Satgas Dalkarhutla Dishut Maluku yang dipimpin Koordinator Ibnu R. Pattilouw, turun ke lokasi kebakaran bersama Ketua Satgas Yandri Souisa dan anggotanya untuk berjibaku memadamkan api dari pukul 15.59 WIT – 23.30 WIT,” kata Plh Kadishut Maluku, Haikal kepada media ini, Jumat (25/01/2024) melalui pesan WhatsAppnya.
Ia berkata, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dikawasan Gunung Nona tersebut lebih tepatnya di Area Penggunaan Lain (APL) Penyangga Kawasan Hutan Lindung Gunung Nona TVRI 2.
“Jadi luasan hutan dan lahan yang terbakar itu kurang lebih 0,3 hektar, dimana tutupan lahannya adalah pepohonan dan tidak berada di kawasan yang padat rumah penduduk,” ujarnya.
Haikal mengatakan, walaupun ada beberapa titik api yang terletak di dalam jurang, namun tim Satgas berhasil melakukan pemadaman dan pendinginan menggunakan mobil tangki dan mobil pemadam kebakaran milik Dalkarhutla Dishut Maluku.
Lebih jauh dikatakannya, indikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Nona, disebabkan oleh adanya masyakarat setempat yang membuka lahan untuk bercocok tanam dengan cara membakar lahan.
“Ketika tim Satgas Dalkarhutla Dishut Provinsi Maluku melakukan pemadaman dan pendingin dilokasi, terdapat beberapa anakan pisang yang baru di tanam,” bebernya.
Menurut Haikal, walaupun api sudah di nyatakan padam, namun hari ini tim Satgas Dalkarhutla juga akan melakukan pengecekan kembali dan pendinginan dilokasi tempat terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Ia menghimbau, agar masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan hendak membuka kebun atau lahan baru. “Karena menggunakan cara membakar lokasi yang akan dijadikan sebagai kebun atau lahan untuk bertanam, itu tidak baik dan dampak negatifnya juga ada,” katanya.
Selain itu, Haikal juga meminta masyarakat untuk segera menginformasikan kepada Satgas Dalkarhutla Dishut Provinsi Maluku, apabila ada potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Tujuannya agar bisa diantisipasi atau dilakukan penanganan secepatnya,” pungkasnya. (BM-02)
Komentar