oleh

Sadali Tutup Pelatihan Bidang Perikanan untuk Negara Anggota MSG

Ambon, BM – Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie, menutup Pelatihan Bidang Perikanan untuk Negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang diselenggarakan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, Jumat, (02/12/2022), dimana pelatihan tersebut dilaksanakan di balai setempat, sejak 28 November lalu.

Pelatihan tersebut dinilai merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap implementasi MSG Roadmap for Inshore Fisheries and Sustainable Development 2015 – 2024, yang dilaksanakan atas kerjasama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memberikan pelatihan kepada negara-negara pasifik diantaranya Vanuatu, Kepulauan Solomon, Fiji dan Papua Nugini.

Di kesempatan ini, Sekda Sadali menjelaskan, Maluku dikenal sebagai Provinsi Kepulauan, dengan luas wilayah administratif adalah 712,479 km2 yang terdiri dari luas laut 92,4 persen dan daratan hanya sebesar 7,6 persen.

Kondisi laut yang demikian luas tersebut, kata Sadali, mengandung potensi sumberdaya perikanan yang melimpah dimana dari ketiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di Maluku terkandung potensi sumber daya ikan sebesar 4.386.836 ton/tahun atau 36,52 persen dari Potensi Nasional, serta Potensi Lahan budidaya Provinsi Maluku sebesar 183.046,40 Ha dan  baru dimanfaatkan sebesar 8.516,3 Ha.

“Berdasarkan potensi sumberdaya perikanan yang besar ini dan beberapa keunggulan lainnya, maka pemerintah pusat berkeinginan menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN). Adapun tujuan Lumbung Ikan Nasional ini bukan semata untuk kepentingan Provinsi Maluku saja, tetapi tentu saja terkandung kepentingan nasional baik dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, serta lebih menjamin pengelolaan kelautan perikanan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menilai, dengan potensi yang ada, maka Provinsi Maluku sangat berpeluang dan potensial untuk membuka kerjasama dengan berbagai pihak di sektor perikanan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Maluku dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama pelatihan ini, dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan regulator dan  administrator di bidang perikanan bagi negara-negara anggota MSG dalam praktik, pengalaman serta keahlian khususnya dalam efektifitas kebijakan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pemulihan stok perikanan untuk mengoptimalkan nilai ekonomi jangka panjang dan keberlanjutan ekologi dan peningkatan pendapatan,”  ujar Sekda.

Ia berharap, kegiatan ini dapat  meningkatkan komunikasi Indonesia di MSG dalam upaya menindaklanjuti visi Pasific Elevation, untuk terus mendorong implementasi MSG Roadmap on Inshore Fisheries Management and Suistainable Development 2015-2024, sehingga koordinasi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan melalui pendekatan community-based

“Saya juga mengharapkan dan terus mendorong kegiatan pelatihan ini untuk terus dilaksanakan di Maluku, sehingga menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menjalin kerja sama yang baik dan ikatan jaringan yang kuat di  wilayah Pasifik,” tutup Sadali.

Kegiatan penutupan Pelatihan Bidang Perikanan untuk Negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG), dihadiri Direktur jenderal Melanesian MSG, Leonard Louma, Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Provmal, Erawan Asikin dan undangan lainnya. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *