oleh

Widya Kunjungi Rumah Literasi Desa Lamahang Kabupaten Buru

Namlea, BM – Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Buru, Bunda Literasi Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad (WPM) didampingi Penjabat Bupati Buru Djalaluddin Salampessy, dan rombongan tiba di Desa Lamahang Kecamatan Waplau, pada Minggu (07/05/2023)

Setibanya di sana, istri dari orang nomor satu di Provinsi Maluku dan rombongan disambut langsung oleh Forkopimda Kecamatan Waplau, yang ditandai dengan pengalungan kain selendang, dan tarian sawat pulau Buru.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau dan melihat secara langsung Rumah Literasi Desa Lamahang.

Dalam Laporannya Pendiri Rumah Literasi Komunitas Pulau Buru La Ode Alimin menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan kedatangan Bunda Literasi, dan ini akan menjadi tolak ukur kedepan dalam menjadikan pulau Buru sebagai pulau Literasi.

Sementara itu di tempat yang sama dalam sambutannya Widya Pratiwi Murad mengatakan, dewasa ini upaya pembinaan kualitas terhadap sumber daya manusia telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak pemangku kepentingan, salah satunya melalui pendidikan.

“Hal yang mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pendidikan informal, non formal, dan formal, salah satunya adalah kemampuan untuk membaca,” ujarnya

Ia menjelaskan, kemampuan membaca bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan suatu keterampilan yang harus dipupuk, dibina, dan dikembangkan mulai dari pembinaan minat, kegemaran, kebiasaan, hingga membaca, merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajar, dan akhirnya dapat meningkatkan niali kegemaran membaca.

“Dengan adanya Komunitas Rumah Belajar, ini menjadi contoh generasi muda sekarang, kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi?,” ucapnya.

Widya menambahkan ada 2 hal penting, yang perlu menjadi perhatian bersama dalam nilai tingkat kegemaran membaca, yaitu sejauh mana minat baca dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya.

“Dengan demikian yang menjadi arah gerak kita kedepan untuk mencapai nilai tingkat kegemaran tersebut adalah menumbuh kembangkan minat baca masyarakat yang dimulai dari keluarga, sekolah, komunitas, maupun dalam lingkungan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

Bunda Literasi juga mengatakan, dalam mendukung upaya tersebut maka keberadaan Rumah Literasi atau Rumah Baca sangat penting, sebagai wadah kegiatan para pengguat literasi sekaligus dalam rangka menggelorakan semangat gemar membaca, maupun budaya literasi, bagi generasi muda di Kecamatan Waplau.

“Untuk itu saya berharap rumah literasi di Desa Lamahang ini dapat dikembangkan guna menumbuhkan minat baca masyarakat di daerah ini,” harapnya.

Ia juga mengajak guru-guru mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK se-derajat, yang ada di Kabupaten Buru, untuk dapat membantu, menumbuhkembangkan minat baca para siswa di sekolah, dengan berbagai kegiatan pembudayaan gemar membaca, dan literasi maupun pengembangan koleksi perpustakaan sehingga dapat memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan para siswa.

“Selaku Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buru, para Guru dan pihak terkait yang tah menghadirkan rumah literasi di kecamatan Waplau,” terangnya.

Widya berharap, rumah literasi ini dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan literasi di pulau buru.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 40 buah buku secara simbolis kepada pendiri rumah belajar komunitas pulau Buru, dan pemotongan tumpeng untuk memperingati Hari Literasi Kabupaten Pulau Buru ke 10 tahun.

Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua Dharmawanita Persatuan Provinsi Maluku, Nita Sadli, Penjabat Ketua TP-PKK Kabupaten Buru, Sekda Buru, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku dan Kabupaten Buru, Camat Waplau, Kepala Desa Lamahan beserta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat. (BM-03)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *