Ambon, BM – Ketua Tim Gubernur Percepatan Provinsi (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah dan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda menyampaikan, Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Murad Ismail akan menerima Penghargaan Satyalencana Wirakarya Pembangunan Bidang Pertanian dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada pelaksanaan Pertemuan Nasional Petani Nelayan XVI yang akan dilaksanakan Sabtu (10/062023), di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan keduanya pada Rabu (07/06/2023), di Ruang Rapat Ketua TGPP Lantai 5 Kantor Gubernur Maluku.
Basalamah pada kesempatan tersebut menyampaikan, progress mengenai Indikator kinerja dari sektor pertanian yang selama ini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku.
“Atas kerja keras dan arahan Gubernur Maluku selama ini, Insha Allah Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Bapak Gubernur, akan menerima penghargaan dari presiden di bidang pertanian pada 10 Juni 2022, dalam agenda Pertemuan Nasional Petani Nelayan XVI, yang mana penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Pusat, melalui penilaian dan proses verifikasi yang cukup Panjang pada berbagai indikator kemajuan yang menjadi poin penting, sehingga penghargaan ini bisa didapatkan,” ujarnya.
Dirinya atas nama Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Daerah Maluku, Pimpinan OPD, tokoh masyarakat, petani yang ada di Maluku, dan juga atas lompatan kinerja yang cukup signifikasi dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku, sehingga bisa mendapat penghargaan ini, semoga penghargaan ini bisa menjadi pemicu bagi semua OPD, agar bekerja lebih profesional dan berdampak sistemik kepada masyarakat, utamanya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku.
“Pak gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan seluruh jajaran, sehingga bisa mendapat prioritas utama dalam mendorong sektor pertanian di Provinsi Maluku, yang mendapat alat mesin pertanian dengan jumlah yang cukup banyak dan akan disebarluaskan di seluruh kabupaten/kota untuk memperkuat produksi dan produktifitas pertanian yang lebih tangguh,” ujar Ketua TGPP.
Basalamah juga pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah menuntun dan memberikan arahan, untuk bekerja lebih tajam dan profesional sehingga masyarakat bisa menerima hasil yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
Di tempat yang sama juga, Tauda menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Ketua TGPP, dan dengan arahan Ketua TP-PKK kepada Dinas Pertanian selama ini dalam bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak.
“Kita juga bersyukur bahwa Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Gubernur atas kebijakannya, akan memperoleh gelar tanda jasa kehormatan oleh Presiden pada pelaksanaan pertemuan di padang 10 Juni nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Ilham Tauda menjelaskan, ada beberapa terobosan yang dilakukan oleh Gubernur Maluku dan diberikan kewenangan kepada Dinas Pertanian dan beberapa OPD lainnya, untuk melaksanakan yang pertama berkaitan dengan upaya stabilisasi harga, melalui Gerakan tanam cabai dan bawang merah untuk pengendalian inflasi pangan di Provinsi Maluku, dimana kegiatan ini memberikan dampak yang sangat signifikan.
“Pada bulan Juni 2022 kita mengalami inflasi khsususnya untuk cabai hampir mencapai 75% yoy dan dengan terobosan ini hingga Desember, turun sampai dengan 38%, yang mana harga cabai sebelumnya 120rb/kg turun sampai desember menjadi 45rb/kg, ini adalah terobosan Bapak Gubernur Maluku dan dilaksanakan secara serentak di 11 Kabupaten/Kota,” jelas Tauda.
Berdasarkan arahan Gubernur berkaitan dengan ketahanan pangan daerah, Tauda menjelaskan dalam hal ini, kita melestarikan dan mengembangkan pangan lokal lebih khusus sukun, dan terutama sukun varietas Tengah-Tengah dan sukun varietas Latuhalat. Untuk varietas Tengah-Tengah pada Januari 2023 telah terdaftar secara resmi oleh Kementerian Pertanian dan pada tanggal 14 Maret 2023, Gubernur Maluku melakukan Gerakan tanam sukun di Provinsi Maluku yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota.
“Berkaitan dengan disverifikasi pangan lokal khsusunya untuk sagu, dan digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan melalui Kegiatan Gelar Pangan Lokal Berbahan Dasar Sagu, mendapatkan rekor muri, dan turut mendapat apresiasi,” terangnya.
Kadis Pertanian juga menyampaikan, kolaborasi lintas sektor yang dilakukan ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian dan telah dilakukan verifikasi lapangan oleh Kementerian Pertanian dan Setmil Presiden.
“Verifikasi yang dilakukan untuk membuktikan dan memvasilidasi data-data yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, dan Gubernur sendiri melakukan presentasi serta mengikuti peninjauan lapangan sebagai verifikasi dari timsel Presiden tersebut. Dan insha allah Gubernur akan memperoleh penghargaan, yang akan diterima juga oleh 11 Provinsi terpilih lainnya,” tutupnya. (BM-03)
Komentar