Ambon, BM – Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si, IPU, mewakili Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn.) Drs. Murad Ismail, menghadiri Pencanangan Program Literasi dan Inklusi 1000 Guru, Peresmian Galeri Investasi Edukasi, Simbolis Pemberian CSR Hari Ulang Tahun ke-45 Pasar Modal Indonesia, serta Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal, yang bertempat di aula kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Kamis (11/05/2023).
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI), Imran Rachman, Penjabat Walikota, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si, Kepala Departemen OJK Anthonius Hanry dan Saiful Ardy, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi Maluku Papua, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Ronny Nazra, Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah, Pimpinan Industri Jasa Keuangan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Sekolah dan Guru di wilayah Kota Ambon.
Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, mengatakan, dirinya mengharapkan agar kegiatan hari ini tidak hanya terpusat pada Provinsi tetapi OJK juga dapat melakukan sosialisasi di seluruh Kabupaten/Kota, minimal mengundang para pimpinan daerah untuk diberikan informasi terkait perkembangan investasi illegal yang akhirnya dapat merugikan masyarakat.
“Untuk itu kebijakan OJK memberikan CSR, maka Pemerintah Daerah, sangat membuka diri untuk menerimanya dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, pencanangan program edukasi dan literasi diperlukan sebagai upaya sosialisasi dan edukasi sehingga kedepan tidak terjerat dalam penawaran investasi yang tidak jelas.
“Saya berharap dengan kegiatan hari ini dapat memberikan edukasi, dan kita yang hadir dapat menjadi agen dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang investasi,” ujarnya.
Menutup sambutannya, ia mengharapkan dengan peresmian galeri investasi dan pencanangan program edukasi dan literasi kepada 1000 guru dan literasi tentang keuangan semakin meningkatkan peran serta masyarakat dimasa mendatang dan mendorong percepatan indeks literasi dan indeks inklusi Provinsi Maluku yang masih di bawah rata-rata nasional.
Sementara itu Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengatakan, pelaksanan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bagi peningkatan kualitas hidup masyrakat di Maluku.
“Saya berharap kedepannya masyarakat Maluku dapat lebih mengenal dekat pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyrakat Maluku,” tutupnya. (BM-03)
Komentar